Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
10 Tanda Sakit Perut pada Anak yang Bisa Jadi Masalah Serius
10 April 2025 18:09 WIB
·
waktu baca 5 menit
ADVERTISEMENT
Sakit perut sangat umum terjadi pada anak-anak. Kabar baiknya, sebagian besar sakit perut bukanlah sesuatu yang serius, Moms.
ADVERTISEMENT
Umumnya keluhan sakit perut pada anak disebabkan oleh gangguan perut ringan, sembelit, atau rasa lapar. Lucunya lagi terkadang keluhan sakit perut diucapkan anak sebagai cara untuk menghindari sesuatu yang tidak ingin mereka lakukan.
Tapi bukan berarti keluhan sakit perut sama sekali tidak berbahaya. Ada juga sakit perut yang merupakan gejala dari suatu masalah kesehatan yang serius. Apa saja? Yuk simak penjelasan dari dokter spesialis bedah Dr. Howard LeWine yang dikutip dari Harvard Health Publishing berikut ini.
Sakit Perut pada Anak yang Bisa Jadi Tanda Masalah Serius
1. Rasa sakitnya parah
LeWine yang juga kepala editor medis Harvard Health Publishing ini menyebut, parah yang dimaksud adalah anak tidak dapat diganggu dan menangis atau menunjukkan bahwa mereka sangat tidak nyaman. Rasa sakit yang parah memerlukan pemeriksaan ke dokter, baik yang tidak kunjung sembuh atau yang datang dan pergi.
ADVERTISEMENT
2. Ada darah dalam tinja
Sering kali kita melihat darah dalam tinja saat sembelit, yang biasanya tidak serius dan dapat diobati dengan mudah. Namun, sakit perut parah dengan darah dalam tinja dapat menjadi tanda infeksi serius, penyakit radang usus, atau masalah usus lainnya. Jadi, kapan pun anak Anda sakit perut dan ada darah dalam tinja, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk berjaga-jaga, Moms.
3. Muntah darah
Sama halnya dengan darah dalam tinja, hal ini tidak selalu merupakan tanda sesuatu yang serius. Anak-anak yang sering muntah terkadang dapat memuntahkan darah, dan anak-anak yang mengalami mimisan, atau pendarahan akibat gigi tanggal atau masalah mulut lainnya, dapat memuntahkan darah tersebut kembali.
Namun, sama halnya dengan darah dalam tinja, sakit perut yang disertai muntah darah memerlukan pemeriksaan dokter.
ADVERTISEMENT
4. Muntah berwarna hijau
Muntah berwarna hijau bisa jadi pertanda adanya penyumbatan di usus. Terkadang orang memuntahkan sesuatu yang berwarna kuning kehijauan padahal mereka sudah memuntahkan semua yang lain, tetapi sakit perut dan muntah berwarna hijau tidak boleh diabaikan.
5. Anak gatal-gatal, pucat, mengeluh pusing, atau mengalami pembengkakan pada wajah.
Anafilaksis, jenis reaksi alergi yang paling serius, dapat menyebabkan sakit perut, sering kali disertai muntah. Jika anak Anda memiliki alergi yang diketahui dan Anda memiliki epinefrin di rumah, berikan epinefrin sambil menunggu ambulans tiba.
6. Anak mengeluh sakit perut di sisi kanan bawah perut
Di situlah letak usus buntu. Awalnya, sakit perut akibat radang usus buntu biasanya di sekitar pusar, tetapi kemudian berpindah ke apa yang disebut dokter sebagai "kuadran kanan bawah."
ADVERTISEMENT
Konstipasi juga dapat menyebabkan nyeri di sana, dan anak perempuan yang sedang menstruasi dapat merasakan nyeri di sana saat mereka berovulasi, tetapi kita tidak ingin melewatkan radang usus buntu. Jadi, nyeri apa pun di bagian perut itu harus diperiksakan.
7. Anak mengalami demam dan batuk parah
Pneumonia terkadang dapat menyebabkan sakit perut. Sekarang, banyak virus dapat menyebabkan sakit perut disertai batuk, tetapi jika batuknya sangat parah, atau sakit perutnya semakin parah, atau anak tampak bernapas cepat atau berbeda, hubungi dokter.
8. Mengeluh sakit saat buang air kecil
Terkadang sakit perut bisa jadi merupakan tanda infeksi saluran kemih.
9. Demam tinggi atau tampak lebih mengantuk dari biasanya
Sakit perut dapat terlihat pada infeksi serius — dan sangat mengantuk saat Anda kesakitan dapat menjadi tanda tidak hanya infeksi tetapi juga tekanan darah rendah atau kehilangan darah. Demam tinggi dan rasa kantuk yang berlebihan harus selalu diperiksa, terutama jika disertai sakit perut.
ADVERTISEMENT
10. Anak mengalami penurunan berat badan
Tidak jarang anak mengalami sedikit penurunan berat badan akibat muntah atau diare. Biasanya, berat badan akan naik kembali setelah merasa lebih baik. Namun, jika anak yang mengalami sakit perut terus mengalami penurunan berat badan — misalnya, pakaiannya tidak muat lagi — sebaiknya anak tersebut diperiksakan secara menyeluruh ke dokter.
Apa yang harus dilakukan jika anak tidak mengalami 10 tanda tersebut?
Bukan berarti bahwa gejala sakit perut yang lain tidak ada masalah. Hanya saja, kecil kemungkinan kondisi tersebut merupakan tanda bahaya. Si kecil mungkin mengalami kondisi berikut:
ADVERTISEMENT
Umumnya, kondisi ini dapat diatasi dengan pengobatan rumahan seperti memperbanyak istirahat dan banyak minum air putih untuk membantu meredakan ketidaknyamanan perut pada anak. Anda juga dapat:
Jika anak Anda tidak kunjung membaik, terutama jika anak demam atau gejalanya tidak kunjung membaik, segera konsultasikan ke dokter, ya.
ADVERTISEMENT