15 Tanda Anak Alami Depresi

14 Oktober 2021 13:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anak depresi. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Anak depresi. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Tak hanya orang dewasa, anak yang sedang berada di usia pertumbuhan juga bisa mengalami depresi. Ya Moms, jika tidak segera diatasi, depresi pada anak dapat menimbulkan gangguan pada proses tumbuh kembangnya.
ADVERTISEMENT
Masalah kesehatan mental ini umumnya lebih rentan terjadi pada anak-anak di bawah usia 10 tahun. Penyebabnya pun beragam, mulai dari hal yang berhubungan dengan kesehatan fisik, peristiwa kehidupan, riwayat keluarga, lingkungan, kerentanan genetik, dan gangguan biokimia.
Selain itu, anak dengan riwayat keluarga yang memiliki depresi juga berisiko lebih tinggi mengalami kondisi ini. Anak yang mengalami depresi biasanya menunjukkan gejala utama seperti adanya kesedihan, perasaan putus asa dan perubahan suasana hati yang signifikan dan tiba-tiba.
Meski demikian masih ada tanda atau gejala lain yang dialami anak saat depresi dan perlu orang tua waspadai, seperti dirangkum dari Web MD dan National Health Service UK berikut ini.

Gejala Anak Mengalami Depresi

Anak depresi. Foto: Shutterstock
1. Mudah marah.
ADVERTISEMENT
2. Perasaan sedih dan putus asa yang terus menerus.
3. Menjadi lebih sensitif terhadap penolakan.
4. Perubahan nafsu makan, baik meningkat atau menurun.
5. Sering merasa bersalah dan tidak berharga.
6. Kesulitan tidur atau tidur berlebihan.
7. Lebih sering menangis.
8. Sering kelelahan dan tampak kurang berenergi.
9. Kesulitan berkonsentrasi.
10. Keluhan fisik seperti sakit kepala yang tidak kunjung sembuh meski sudah minum obat.
11. Kesulitan bersosialisasi di tempat ramai (acara keluarga atau sekolah).
12. Kepercayaan diri menurun.
Ilustrasi anak menangis dan minta digendong. Foto: Shutterstock
13. Gangguan makan (makan lebih sedikit atau berlebihan dari biasanya).
14. Selalu gelisah dan tidak bisa rileks meski sedang sendirian.
15. Mencoba menyakiti diri sendiri seperti memukul atau melempar kepala ke tembok.
ADVERTISEMENT
Nah Moms, bila anak menunjukkan gejala tersebut, ada baiknya untuk segera membawanya ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. Dengan demikian, anak akan lebih cepat mendapatkan perawatan dan sembuh dari depresi yang dialaminya.
Penulis: Hutri Dirga Harmonis