3 Aplikasi untuk Awasi dan Lindungi Keluarga Anda dari COVID-19

21 Juni 2020 8:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi keluarga Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi keluarga Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Menjaga kesehatan keluarga sangat penting dilakukan, terlebih dalam situasi pandemi virus corona seperti saat ini. Caranya tentu Anda sudah paham dan terapkan, yaitu: konsumsi makanan bergizi, menjaga kebersihan, rajin olahraga, rutin mencuci tangan, serta menggunakan masker saat keluar rumah.
ADVERTISEMENT
Saat keluar rumah ini lah yang tricky, Moms! Kita misalnya tidak benar-benar tahu apakah lokasi tujuan itu tergolong zona merah atau bukan.
Tapi selain itu, Anda juga dapat memantau dan mengecek kondisi keluarga di rumah maupun lokasi Anda sekarang berada melalui sentuhan jari.
Ya, melalui 3 aplikasi yang bisa Anda unduh di handphone, Anda bisa memantau kesehatan dan risiko COVID-19, Moms.

1. PeduliLindungi

Aplikasi PeduliLindungi Foto: Dok. Kominfo
Pertama adalah PeduliLindungi, aplikasi pemantau COVID-19 yang dikelola oleh Gugus Tugas Percepatan COVID-19. Untuk mendapatkannya, Anda bisa mengunduhnya di Google Play Store bila menggunakan Android dan App Store untuk pengguna iPhone.
Setelah men-download-nya Anda akan mendapat notifikasi jika berada di keramaian atau di zona merah --area atau kelurahan yang terdata bahwa ada yang terinfeksi COVID-19 positif atau ada Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Lalu jika Anda tetap berada di zona merah tersebut selama 30 menit, PeduliLindungi akan memberikan pengingat untuk segera menyelesaikan urusan tersebut.
ADVERTISEMENT
Kemudian, PeduliLindungi juga dapat mengidentifikasi orang-orang yang pernah berada dalam jarak dekat dengan orang positif COVID-19 atau PDP dan ODP (Orang Dalam Pemantauan). Lalu jika Anda pernah berada di tempat yang dekat dengan kasus COVID-19 positif, maka petugas akan melacak kontak untuk menghubungi Anda.

2. InaRISK

InaRISK merupakan aplikasi yang dikeluarkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang bisa diunduh di PlayStore dan AppStore. Aplikasi ini memungkinkan pengguna melakukan penilaian mandiri terkait perlu atau tidaknya melakukan rapid test.
Menurut laman resmi BNPB, caranya cukup dengan mengisi sejumlah pertanyaan sesuai kategori yang tersedia: pribadi, keluarga dan desa. Misalnya untuk keluarga, Anda akan diberikan pertanyaan mengenai pengetahuan terkait COVID-19 bagi anggota keluarga hingga lingkungan tempat tinggal. Lalu diminta untuk menjelaskan kebiasaan keluarga, rencana, kapasitas termasuk anggota yang dinilai rentan. Setelah mengisinya, nantinya Anda akan mendapatkan informasi tingkat risiko masing-masing.
ADVERTISEMENT

3. SehatPedia

Terakhir ada SehatPedia, aplikasi layanan dan konsultasi kesehatan daring yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan. Berbeda dengan dua aplikasi sebelumnya, sayangnya SehatPedia hanya bisa di unduh di Google Playstore saja, Moms.
SehatPedia menyediakan kebutuhan Self-Assessment risiko COVID-19. Caranya cukup dengan menjawab beberapa pertanyaan hingga selesai kemudian mendapatkan hasil self assessment. Apabila hasilnya menunjukan Anda termasuk kategori Resiko Tinggi maka disarankan segera ke rumah sakit, jika Resiko Sedang dan Rendah diarahkan untuk mengikuti program Self Isolation. Oh iya, Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter terkait hasil self assessment.
Dikutip dari laman Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, SehatPedia juga dilengkapi dengan beberapa fitur: konsultasi interaktif (Live Chat), artikel kesehatan, Fasilitas Yankes, Link pendaftaran Rawat Jalan, dan E- Policy. Selain itu SehatPedia juga didukung oleh dokter-dokter spesialis yang berasal dari 33 rumah sakit yang menjadi UPT Ditjen Yankes.
ADVERTISEMENT