3 Bentuk Kepala Tidak Rata yang Bisa Dialami Bayi Baru Lahir

16 Juni 2022 10:01 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bentuk kepala bayi baru lahir. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Bentuk kepala bayi baru lahir. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Kondisi fisik bayi baru lahir sering kali membuat orang tua terkejut. Mulai dari kulit yang keriput dan ditumbuhi banyak bulu, matanya tampak juling, kulit kepala berkerak, hingga bentuk kepalanya yang terlihat tidak rata atau peyang.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Healthline, bentuk kepala bayi yang normal adalah bulat merata dan tidak ada bagian yang lebih menonjol ke dalam ataupun keluar. Namun, banyak bayi yang terlahir dengan bentuk kepala tidak rata melalui persalinan normal.
Berikut ini merupakan beberapa bentuk kepala tidak rata yang bisa dialami bayi baru lahir.

Macam-macam Bentuk Kepala Tidak Rata pada Bayi Baru Lahir

Ilustrasi kepala bayi baru lahir seperti kerucut. Foto: Shutterstock
1. Conehead
Conehead merupakan kepala bayi baru lahir yang bentuknya tampak seperti kerucut. Mengutip Mom Junction, conehead pada bayi mungkin terjadi karena proses persalinan pervaginam yang membuat kepala bayi terjepit saat melewati jalan lahir yang sempit.
Meski begitu, ini merupakan kondisi normal karena tengkorak bayi yang masih lunak dan belum berkembang sempurna saat dilahirkan. Kepala bayi akan kembali ke bentuk bulat sepenuhnya setelah beberapa minggu dan tidak akan mempengaruhi kesehatannya, Moms.
ADVERTISEMENT
2. Flathead
Flathead atau positional plagiocephaly merupakan bentuk kepala datar pada bayi baru lahir. Sama seperti conehead, kepala datar juga bisa terjadi karena adanya tekanan pada kepala bayi saat proses kelahiran normal. Bentuk kepala datar akan berkurang seiring pertumbuhan si kecil, serta tidak akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan otak bayi.
3. Craniosynostosis
Dikutip dari Healthy Children, ini merupakan kondisi kelainan pada kepala bayi baru lahir yang terjadi karena tulang-tulang tengkorak bayi menyatu terlalu dini. Craniosynostosis menyebabkan bentuk kepala bayi abnormal karena otak yang berkembang sangat pesat sebelum kelahiran. Kondisi ini memerlukan koreksi bedah untuk menghindari kerusakan pada otak bayi.
Jadi, tidak semua bentuk kepala bayi baru lahir yang tidak rata atau bulat sempurna berbahaya ya, Moms. Sebagian besar dari mereka merupakan kondisi normal yang terjadi pada hampir semua bayi yang lahir melalui persalinan normal. Kebanyakan bayi yang lahir melalui operasi caesar terhindar dari kondisi tersebut.
ADVERTISEMENT