Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
3 Fakta Penting yang Menjelaskan Kenapa Bayi Harus Merangkak
19 September 2018 17:29 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
"Orang tua perlu mendorong agar bayi merangkak !" demikian tegas Lesego Mashishi-Matlala, seorang terapis okupasi dari University of Pretoria, Afrika Selatan. Pakar yang sering membuat video edukasi seputar tumbuh kembang anak di Youtube ini juga mengatakan bahwa merangkak merupakan tonggak penting bagi bayi yang sebaiknya tidak dilewatkan.
ADVERTISEMENT
Apa yang membuat Lesego sedemikian tegas mengenai hal ini? Ternyata, ada 3 alasan penting kenapa bayi harus merangkak yang diuraikan berikut ini:
1. Saat merangkak bayi untuk menggunakan tubuh maupun pikirannya
Merangkak adalah pekerjaan yang sulit. Pertama, otot di punggung, leher, bahu, lengan dan tubuh harus cukup kuat untuk menopang berat badan bayi dan membantunya menjaga keseimbangan.
Penglihatannya juga memainkan peran penting. Ketika bayi merangkak , mereka menggunakan apa yang dikenal sebagai penglihatan binokular yaitu menggunakan kedua mata bersama-sama untuk fokus pada satu target. Bayi juga akan terus menerus bolak-balik antara melihat ke kejauhan dan melihat tangan mereka. Ini sangat baik dan berguna untuk membantu membangun pemahanan maupun kemampuan kognisi bayi.
2. Merangkak membutuhkan pemrosesan dan integrasi informasi
ADVERTISEMENT
Informasi visual, pendengaran, sentuhan dan bau sensorik hingga pengolahan difasilitasi melalui merangkak. Dengan kata lain, seluruh indra-indra yang dimiliki bayi akan ikut menuntun gerakan bayi merangkak.
Misalnya saja saat bayi merangkak untuk mendekati mainan favoritnya yang memancarkan suara atau cahaya, atau ketika bayi merangkak ke arah suara Anda. Setelah bayi memproses rangsangan sensorik, ia menilai jarak, kecepatan atau kecepatan yang ia butuhkan untuk merangkak untuk mencapai sumber rangsangan sensorik.
3. Merangkak menstimulasi pengembangan kesadaran spasial
Kesadaran spasial bayi akan terstimuli dan terus berkembang ketika bayi merangkak melalui benda-benda di sekitarnya. Merangkak di atas bantal yang menghalangi geraknya, merangkak ke kolong meja, dan sebagainya.
Ya, saat inilah otak bayi memproses dan memahami di mana dia berada atau mempelajari posisinya di antara begitu banyak benda yang ada di sekitarnya. Dengan kata lain, saat bayi merangkak ia juga belajar bagaimana merencanakan dan memilih ruang gerak maupun jalur yang lebih efisien ke tujuan yang diinginkannya. Hebat, kan?
ADVERTISEMENT
Jadi, ayo Moms, dukung terus agar si kecil semangat belajar merangkak ya!