Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, frekuensi buang air besar bayi akan berubah seiring bertambahnya usia si kecil. Jika sebelumnya sering buang air besar, kini mungkin jarang atau bahkan tidak BAB sama sekali dalam beberapa hari. Kondisi ini juga normal terjadi pada bayi, namun, tetap ada beberapa hal yang bisa menyebabkan bayi susah buang air besar.
Penyebab Bayi Tidak BAB
1. Sembelit
Dokter anak, dr. Chetan Singh, MD, menjelaskan, sembelit sering terjadi pada bayi dan biasanya ditandai dengan tidak buang air besar selama beberapa hari, seperti dikutip dari Mom Junction. Saat sembelit, bayi mungkin mengeluarkan tinja yang keras disertai tangisan saat mengejan.
Sebab, ia mungkin merasa kesakitan saat harus mengeluarkan tinja. Pada kasus yang parah, bayi juga mengalami perut kembung dan buncit yang tidak nyaman saat disentuh.
ADVERTISEMENT
2. Alergi dan intoleransi makanan
Beberapa bayi mungkin tidak sering buang air besar karena alergi dan intoleransi makanan. Pada bayi baru lahir, susah buang air besar bisa karena alergi terhadap zat-zat dalam susu formula, ASI, atau MPASI.
Bayi dengan intoleransi laktosa dapat mengalami masalah pencernaan, termasuk sembelit, bahkan saat diberi ASI. Dalam kasus seperti itu, bayi juga cenderung menunjukkan pertumbuhan yang buruk dan lesu karena nutrisi yang tidak memadai.
3. Perubahan pola makan
Dikutip dari Medlineplus, perubahan pola makan yang tiba-tiba dapat mempengaruhi frekuensi buang air besar bayi. Misalnya saja saat ibu mengubah jadwal pemberian ASI, atau saat si kecil mulai memasuki masa MPASI. Saat bayi beradaptasi dengan makanan padat bisa menyebabkan sembelit, sehingga sulit untuk buang air besar.
ADVERTISEMENT