3 Jenis Gangguan ADHD pada Anak

20 Juni 2022 16:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak dengan anak ADHD. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak dengan anak ADHD. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Salah satu gangguan perkembangan yang bisa terjadi pada anak adalah Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD). Gangguan ini menyerang saraf anak-anak sehingga dapat mempengaruhi perilaku dan tindakannya.
ADVERTISEMENT
Mengutip Healthline, ADHD adalah kondisi kronis yang mempengaruhi emosi, perilaku, dan kemampuan anak untuk mempelajari hal - hal baru. Biasanya, kondisi ini terjadi pada usia kanak-kanak, dan bisa berlanjut hingga dewasa.
Perilaku anak dengan ADHD umumnya bersifat impulsif, bertindak tanpa berpikir, kurang memperhatikan, dan berperilaku hiperaktif. Biasanya, perilaku hiperaktif lebih sering terjadi pada anak laki - laki daripada anak perempuan.
Ilustrasi anak berperilaku hiperaktif. Foto: Shutter Stock
Gejala ADHD pada setiap anak berbeda. Bahkan dua anak dengan ADHD bisa mengalami jenis gangguan yang sama namun gejalanya berbeda.
Lantas, apa saja jenis-jenis ADHD pada anak?

Jenis-jenis ADHD pada Anak

1. Tipe lalai
Anak dengan ADHD jenis lalai mungkin lebih sering mengalami kurangnya perhatian daripada bersifat impulsif dan hiperaktif. Selain itu, ADHD tipe lalai lebih banyak dialami oleh anak perempuan daripada anak laki - laki.
ADVERTISEMENT
Tanda anak dengan ADHD lalai biasanya meliputi cepat bosan, kurang detail, mudah teralihkan, sulit berfokus pada satu tugas, sulit mengatur pikiran dan mempelajari hal baru, jarang mendengarkan, gerakannya lambat dan sering melamun, hingga sulit mengikuti petunjuk.
Ilustrasi anak melamun. Foto: Shutter Stock
2. Tipe hiperaktif - impulsif
Jenis ADHD tipe hiperaktif - impulsif ini ditandai dengan gejala impulsif dan hiperaktif. Anak dengan ADHD jenis ini umumnya menunjukkan tanda - tanda kurang perhatian, tetapi tidak ditandai dengan gejala lainnya.
Anak dengan ADHD tipe ini biasanya sering bertindak gelisah, sulit untuk duduk diam, bicara terus menerus, menyentuh dan bermain dengan benda, sulit melakukan aktivitas yang tenang, tidak sabar, bertindak tidak pada gilirannya, hingga memberikan jawaban dan komentar yang kurang pantas.
ADVERTISEMENT
3. Tipe kombinasi
Biasanya, anak dengan ADHD tipe kombinasi tidak menunjukkan tanda secara spesifik, baik itu bersifat kurang perhatian atau berperilaku hiperaktif - impulsif. Namun, dalam beberapa kasus, gejala yang paling sering terjadi adalah hiperaktif.
Meski ada beberapa orang yang juga mengalami beberapa perilaku lalai atau impulsif, namun, anak dengan ADHD biasanya akan menunjukkan gejala yang lebih kompleks, sehingga kerap mengganggu orang - orang di sekitarnya. Menurut National Institute of Mental Health, tipe ini lebih sering terjadi pada anak laki - laki daripada anak perempuan.
Nah Moms, gejala ADHD pada anak dapat berubah seiring berjalannya waktu. Dengan demikian, jenis ADHD pada si kecil juga dapat berubah sewaktu-waktu.