Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Meski begitu, menurut beberapa studi, ibu yang hamil kembar ternyata memiliki risiko lebih tinggi. Misalnya saja, mual muntah lebih kuat, persalinan prematur, sering merasa sesak napas hingga anemia. Tapi itu semua tak berlaku pada semua ibu hamil bayi kembar ya, Moms!
Terlepas dari itu, baik sedang hamil bayi kembar atau tidak, Anda tetap harus menjaga kesehatan diri dan janin hingga persalinan nanti. Salah satu caranya adalah dengan rutin berolahraga.
Meski begitu, jika Anda hamil bayi kembar ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan. American College of Obstetrician and Gynecologists (ACOG) menyarankan agar ibu hamil bayi kembar untuk tidak melakukan aerobik. Salah satunya bisa berdampak pada persalinan prematur. WebMD juga menuliskan, ibu hamil kembar sebaiknya menghindari olahraga mendaki khususnya di atas ketinggian 6 ribu kaki.
ADVERTISEMENT
Lantas olahraga apa saja yang aman dilakukan ibu hamil bayi kembar? Menurut Baby Center, berikut 3 di antaranya.
1. Berenang
Berenang menjadi salah satu olahraga yang aman dilakukan ibu hamil bayi kembar . American Pregnancy Association menambahkan bahwa sebenarnya berenang aman dilakukan sepanjang usia kehamilan.
Kemungkinan ibu hamil terjatuh dan terbentur saat berenang sangatlah kecil. Berenang bermanfaat untuk memperkuat otot, serta meredakan pembekakan pada lengan dan kaki karena penumpukan cairan. Berenang juga dapat membuat tubuh Anda lebih kencang, mampu meningkatkan denyut jantung sehingga melancarkan sirkulasi ke seluruh tubuh, dan meningkatkan kadar oksigen dalam darah.
2. Yoga
Anda juga bisa mencoba yoga dan pilates saat hamil bayi kembar. Kedua jenis olahraga ini mampu menggerakkan seluruh otot, sehingga Anda akan merasa lebih bugar dan kuat, Moms.
ADVERTISEMENT
Dalam sebuah studi yang diterbitkan oleh Complementary Therapies in Clinical PracticeTrusted Source, sekelompok wanita hamil yang mengalami depresi diberi kelas yoga selama 20 menit dari usia kehamilan 22 hingga 34 minggu.
Hasilnya, ibu hamil mendapat hasil positif, baik secara fisik maupun mental. Tak hanya itu, yoga saat hamil juga bisa meningkatkan mood, mengurangu rasa nyeri dan meminimalisir risiko persalinan prematur serta kelahiran caesar.
Meski begitu, setelah usia kandungan Anda 16 minggu jangan melakukan banyak gerakan telentang ketika sedang yoga dan pilates ya, Moms. Kenapa? Karena dapat menurunkan tekanan darah.
3. Jalan Santai
Berjalan kaki juga menjadi olahraga yang baik dan aman dilakukan ibu hamil bayi kembar. Ya, berjalan santai dapat membuat tubuh tetap bugar, bisa dilakukan kapan saja, dan yang terpenting Anda tidak perlu mengeluarkan biaya untuk melakukannya.
ADVERTISEMENT
Apa lagi keuntungannya? Jalan kaki juga dapat menurunkan risiko diabetes kehamilan, melepas stres, membuat suasana hati lebih baik. Selain itu, rutin jalan kaki bisa menurunkan risiko persalinan prematur karena preeklampsia, mengurangi mual di pagi hari, mengurangi risiko kram, mengurangi varises karena mampu meminimalisir bengkak pada kaki, hingga mengatasi sulit tidur di malam hari.
Meskipun 3 jenis olahraga di atas aman, pastikan Anda sudah berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. Selamat berolahraga, Moms!