Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
3 Stimulasi Sederhana untuk Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
15 Agustus 2024 14:45 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Setiap anak memiliki tahapan pertumbuhannya masing-masing. Artinya, satu anak dengan anak lain cenderung berbeda. Namun, fase tumbuh kembang anak tetap memiliki acuan yang pasti. Misalnya kapan anak idealnya dapat berjalan, bicara, atau melakukan hal lain.
ADVERTISEMENT
Patokan inilah yang membuat banyak orang tua merasa anak-anaknya memiliki keterlambatan tumbuh kembang. Lalu, bagaimana agar seorang anak dapat memiliki tumbuh kembang yang ideal?
Tips Agar Anak Memiliki Tumbuh Kembang yang Ideal
Psikolog Anak dan Keluarga, Irma Gustiana A, S.Psi., M,Psi., Psikolog, mengatakan memberi anak stimulasi merupakan hal penting. Stimulasi merupakan rangsangan agar anak melakukan eksplorasi.
"Jadi kalau stimulasi itu kan yang biasanya adalah stimulasi alami dengan bermain. Tanpa disuruh anak pasti main dong, tapi bisa juga ada orang tua yang selalu membatasi anaknya untuk main, ya. Nah itu juga akan menghambat sebetulnya," ujar Irma.
Stimulasi bisa dilakukan dengan berbagai kegiatan. Bahkan stimulasi ini dapat diberikan pada anak sedini mungkin. Beberapa stimulasi yang bisa diberikan sejak dini, yakni:
-Sentuhan Fisik
ADVERTISEMENT
Ya Moms, menurut Irma, sentuhan fisik termasuk salah satu stimulasi untuk bayi. Sentuhan fisik sama dengan memberikan perangsangan pada saraf-saraf di kulitnya.
-Mendengarkan Lagu
Mendengarkan lagu juga termasuk bagian dari stimulasi. Mendengarkan lagu bisa menambah kosa kata yang anak dengar.
-Stimulasi Emosi
Ajari anak mengenal emosi. Misalnya, Anda menampilkan ekspresi emosi, lalu jelaskan pada anak bagaimana ekspresi emosi itu bisa beragam.
Irma menjelaskan, stimulasi tersebut bisa dilakukan sedini mungkin dan terus berulang. Jika Anda belum memulainya, lakukanlah segera, terutama sebelum anak berusia 7 tahun agar dampaknya lebih optimal.
"Dan usia yang paling tepat sekali sebetulnya di bawah 7 tahun untuk memberikan stimulasi. Makanya kalau kita sering dengar, usianya namanya usia golden kan, usia keemasan, apa pun yang kita berikan kepada anak di usia itu sangat cepat sekali diserap istilahnya seperti spons ya,’’ kata Irma dalam acara Festival Hari Anak kumparanMOM, Sabtu (27/7).
ADVERTISEMENT
Anak usia di bawah 7 tahun, di usia PAUD, balita, itu akan sangat cepat sekali penyerapannya. Anak hampir mampu menyerap 80% hal-hal di sekitarnya.
Dampak Bila Orang Tua Tidak Memberi Anak Stimulasi
Irma mengatakan, stimulasi yang kurang akan menghambat pertumbuhan anak. Misalnya kemampuan komunikasinya bisa terhambat. Banyak kasus ini dialami oleh generasi Alfa. Ia menyebut generasi ini kurang stimulasi gerak jadi tulisannya berantakan.
‘’Banyak sekali klienku yang mengalami disgrafia, karena tulisannya tuh enggak kebaca akibat keseringan main gadget, kurang stimulasi fisik. Nah gitu ya jadi harus balance,’’ ujar psikolog yang juga founder Ruang Tumbuh ini.
Menurut Irma, stimulasi fisik dengan banyak bergerak bisa melatih keseimbangan sehingga membantu anak mengkoordinasikan semua aspek tubuhnya. Jadi bagi anak yang terlalu banyak main gadget, kurang stimulasi di jemari, otot bahu, dan otot belakangnya.
ADVERTISEMENT
Salah satu yang paling sering terjadi adalah gangguan yang berhubungan dengan belajar. Jadi stimulasi harus diberikan agar tidak mengganggu pertumbuhan dan perkembangannya.
Sampai Kapan Orang Tua Memberi Stimulasi?
Psikolog yang akrab disapa Ayank ini menyebut, orang tua bisa berhenti memberi stimulasi saat anak berusia 19 - 20 tahun. Jadi selama masih masuk kategori anak dan remaja, mereka masih bisa distimulasi. Hanya saja, kecepatan responsnya tentu akan berbeda-beda pada setiap anak, apalagi anak yang sudah besar telah terpapar banyak hal lain di sekitarnya.
‘’Jadi stimulasinya latihannya harus lebih intensif, gitu ya. Jadi kita maksimalkan benar-benar di usia di bawah 7 tahun untuk pertumbuhan dan perkembangannya, ya.’’ pungkas Irma.