Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.90.0
ADVERTISEMENT
Memilih susu formula untuk anak balita tidak boleh sembarangan. Ya Moms, karena bisa saja, si kecil berisiko alergi terhadap protein susu sapi.
ADVERTISEMENT
Alergi susu sapi merupakan kondisi di mana sistem imunitas tubuh memberi respons berlebihan terhadap kandungan protein di dalam susu. Setiap kali balita minum susu, imun tubuhnya berpikir bahwa protein ini bisa menyakitkan dan tubuh bekerja keras untuk melawannya. Nah, pada akhirnya, tubuh akan melepaskan bahan kimia seperti histamin sebagai bentuk reaksinya.
Untuk mengetahui apakah balita Anda punya alergi terhadap susu sapi atau tidak, coba cek kondisinya setelah minum susu. Jika mengalami beberapa gejala di bawah ini, Anda perlu waspada Moms, si kecil mungkin saja punya alergi terhadap protein susu sapi.
Timbul Masalah di Saluran Pencernaannya
Gejala alergi protein susu sapi yang paling sering timbul pada balita yakni timbulnya masalah pada saluran pencernaannya. Dilansir nhs.uk , saat mengalami alergi, si kecil akan mengalami beberapa masalah seperti sakit perut, muntah, diare atau sembelit, hingga BAB berdarah.
ADVERTISEMENT
Bila balita Anda mengalami beberapa masalah pencernaan di atas setelah mengonsumsi susu sapi, sebaiknya segera bawa ke dokter, Moms. Sebab jika dibiarkan, maka akan membahayakan si kecil.
Sistem Pernapasannya Terganggu
Meski tergolong jarang terjadi, reaksi alergi ini mungkin saja dialami balita Anda. Ya Moms, selain menyerang saluran pencernaannya, balita yang alergi protein susu sapi bisa saja mengalami masalah pada sistem pernapasannya.
Gejala yang bisa terjadi seperti adanya pembengkakan di mulut atau tenggorokan, mengi, batuk, sesak napas, napas berisik, hingga hidung gatal berair.
Iritasi kulit
Hal lain yang terjadi ketika balita mengalami alergi protein susu sapi adalah perubahan warna kulit yang memerah. Kemerahan pada wajah balita ini mungkin terjadi pada leher dan dada yang biasanya diikuti dengan kenaikan suhu tubuhnya (demam).
ADVERTISEMENT
Gejala lain yang mungkin muncul biasanya adalah dermatitis atopik atau eksim yang umumnya jelas terlihat di pipinya. Jika reaksi alergi ini terjadi setelah si kecil minum susu, bawalah ke dokter, Moms.
Biasanya dokter akan mengumpulkan semua tanda dan gejala, hasil pemeriksaan fisik, riwayat dan perjalanan alergi termasuk riwayat alergi dalam keluarga dan melakukan beberapa pemeriksaan tambahan, untuk memberikan diagnosis yang tepat.
Jika balita Anda memang benar dinyatakan alergi protein susu sapi, dokter mungkin akan menyarankan pemberian susu alternatif seperti susu kedelai atau susu soya.
Salah satu susu formula dengan kandungan soya yang baik untuk balita adalah Morinaga Chil Kid Soya.
Dengan kualitas protein yang setara susu sapi, Morinaga Chil Kid Soya diperkaya juga dengan L-Metionin, Karnitina, Asam Amino Esensial, serta Vitamin dan Mineral.
ADVERTISEMENT
Morinaga Chil Kid Soya adalah susu pertumbuhan dengan isolate protein kedelai yang khusus diformulasikan untuk bayi usia 1-3 tahun. Keunggulan lainnya adalah dengan memberikan kecerdasan multitalenta pada si kecil, memberikan pertahanan tubuh ganda, serta bisa menunjang tumbuh kembang optimal pada balita.
Susu yang dikhususkan untuk usia 1-3 tahun ini terbuat dari soya atau kedelai dan mengandung gizi makro (karbohidrat, protein, lemak) dan mikro (vitamin dan mineral) yang dapat memenuhi kebutuhan untuk pertumbuhan buah hati Anda.
Tersedia dengan dua rasa yang pasti disukai oleh Si Kecil yaitu Vanila dan madu. Susu formula terbaik Morinaga Chil Kid Soya ini dapat diperoleh dengan mudah di Kalbe Store .
Story ini merupakan bentuk kerja sama dengan Morinaga.
ADVERTISEMENT