3 Teknik Olah Napas yang Benar Saat Melahirkan

7 September 2018 17:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi melahirkan seorang diri. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi melahirkan seorang diri. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Dua bulan jelang melahirkan merupakan saat yang tepat bagi ibu hamil untuk belajar teknik pernapasan. Selain berguna saat hamil, cara ini juga bermanfaat untuk mempermudah proses persalinan nanti. Ada beberapa teknik olah pernapasan yang bisa ibu hamil pelajari, seperti:
ADVERTISEMENT
Pernapasan Saat Kontraksi Belum Kuat
Meditasi ibu hamil  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Meditasi ibu hamil (Foto: Thinkstock)
1. Duduklah bersila dengan cara mempertemukan kedua telapak kaki. Posisi ini dapat membuat tulang belakang rileks dan membantu meningkatkan aliran darah pada tungkai dan kaki. Posisi ini juga bisa meregangkan otot-otot paha bagian dalam dan melemaskan daerah selangkangan, yang akan memainkan peran sangat penting selama persalinan berlangsung.
2. Saat gelombang kontraksi masih belum kuat, Anda bisa menarik napas secara teratur dan berirama. Dalam posisi ini, Anda bisa menarik napas secara dalam-dalam melalui hidung. Pada saat menarik napas, rasakan tubuh Anda seakan-akan mengembang dengan dada agak naik.
Ketika mengembuskan napas, tubuh mengkerut dan dada turun kembali. Hitung secara perlahan-lahan pada saat menarik napas, dan lakukan sampai paru-paru terasa berkembang penuh. Jangan "menggembungkan" perut, karena hal tersebut justru membuat paru-paru tidak berkembang penuh.
ADVERTISEMENT
Sebaliknya, perut harus ditarik ke arah tulang punggung. Tahan kondisi ini sampai beberapa detik. Embuskan napas dalam-dalam dan mantap sampai paru-paru terasa kosong. Mula-mula keluarkan napas melalui lubang hidung, lalu secara perlahan-lahan melalui mulut. Pada saat menarik napas biasanya perut akan terlihat agak mengembang, sementara saat mengeluarkan napas, otot perut akan kembali.
Pernapasan Saat Kontraksi Semakit Kuat
Ilustrasi melahirkan seorang diri. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi melahirkan seorang diri. (Foto: Thinkstock)
1. Duduklah bersila, pegang perut dengan kedua tangan Moms. Bernapaslah dengan teratur dan berirama. Rasakan bagaimana otot-otot perut bereaksi. Sewaktu menarik napas, perut akan mengembang. Sedangkan ketika membuang napas, otot perut akan rileks.
2. Ketika kontraksi semakin kuat dan sering Anda perlu mengubah cara bernapas. Lakukan pernapasan yang cepat dan pendek, akhiri dengan menarik dan menghembuskan napas panjang melalui mulut. Agar Anda bisa merasakan olah napas ini, letakkan satu tangan di dada sementara satu tangan yang lain di atas perut.
ADVERTISEMENT
Pernapasan Dalam
Ilustrasi ibu melahirkan. (Foto: Instagram/@birth.imwithu)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu melahirkan. (Foto: Instagram/@birth.imwithu)
1. Latihan pernapasan dapat dilakukan sambil duduk. Punggung, leher dan kepala tetap tegak, tetapi rileks. Tarik napas perlahan-lahan melalui hidung sambil menghitung, mulai dari hitungan keempat secara bertahap meningkat sampai 10 atau lebih sampai paru-paru Anda terasa mengembang. Setelah itu, keluarkan napas melalui hidung pada hitungan yang sama. Bila Anda selesai mengeluarkan napas, istirahatlah dulu selama satu atau dua detik. Ulangi proses ini dengan rileks dan berirama.