4 Alasan Anak Sering Kencing

24 Mei 2022 10:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak kencing di toilet. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak kencing di toilet. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Buang air kecil atau kencing adalah proses alami untuk membuang racun dalam tubuh. Meski begitu, terlalu sering kencing bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan.
ADVERTISEMENT
Normalnya orang dewasa kencing sebanyak 6-8 kali dalam sehari. Bagaimana dengan anak? Apakah sama?
Moms, frekuensi kencing pada anak dan orang dewasa berbeda. Semakin meningkatnya usia, frekuensi kencing akan berkurang kok.
Ilustrasi anak mengompol. Foto: wk1003mike/Shutterstock
Meningkatnya frekuensi buang air kecil dikenal dengan istilah poliuria. Dikutip dari FirstCry Parenting, anak-anak rentan mengalami kondisi ini, terutama pada usia 3-8 tahun.
Anak dapat dikatakan mengalami poliuria bila mengalami buang air kecil lebih dari 10 kali dalam sehari. Bila hal itu terjadi, patut diwaspadai ya, Moms. Sebab, bisa saja si kecil mengalami gangguan kesehatan atau pola hidup tidak sehat.
Lantas, apa saja penyebab anak sering buang air kecill?

Penyebab Anak Sering Buang Air Kecil

Infeksi Saluran Kemih
Salah satu penyebab sering buang air kecil adalah infeksi saluran kemih (ISK). Selain sering buang air kecil, gejala ISK kerap disertai dengan rasa sakit dan sensasi terbakar saat buang air kecil.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, ibu dan ayah perlu menerapkan pola hidup bersih sejak dini. Misalnya, mengajari cara cebok yang benar seperti diusap dari depan ke belakang, mandi yang bersih, dan rajin mengganti pakaian dalam untuk menghindari ISK.
Ilustrasi Infeksi Saluran Kemih Anak Foto: Thinkstock
Diabetes Insipidus
Diabetes insipidus umumnya ditandai dengan selalu merasa haus dan sering buang air kecil dalam jumlah banyak. Tak jarang juga anak akan menunjukkan tanda-tanda dehidrasi, pertumbuhan yang buruk, dan kehilangan nafsu makan.
Bila si kecil mengalami hal tersebut, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Gaya Hidup
Mengonsumsi banyak minuman bersoda dan berkafein seperti cokelat, kopi, makanan pedas, dan buah-buahan yang kaya asam sitrat, dapat meningkatkan produksi urine dan menyebabkan otot kandung kemih bergerak berlebihan.
Ilustrasi anak makan es coklat. Foto: Shutter Stock
Sering menahan buang air kecil
ADVERTISEMENT
Salah satu kebiasaan yang kerap dilakukan si kecil adalah menahan buang air kecil. Padahal, hal tersebut dapat meningkatkan jumlah urine di kandung kemih. Akibatnya, kandung kemih akan aktif mengontrol dan mengurangi urine sehingga anak kerap merasa selalu ingin buang air kecil.