Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.5
21 Ramadhan 1446 HJumat, 21 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

ADVERTISEMENT
Makan merupakan aktivitas yang wajib dilakukan oleh setiap manusia. Dengan mengonsumsi makanan, tubuh jadi memiliki tenaga dan energi untuk menjalankan aktivitas sehari-hari. Terlebih pada anak yang sedang memasuki masa pertumbuhan. Si kecil tentu membutuhkan berbagai gizi seimbang sebagai bahan baku proses metabolisme dan tumbuh kembang dalam jumlah yang relatif banyak.
ADVERTISEMENT
Meski anak membutuhkan asupan gizi yang banyak, bukan berarti anak bisa makan sebanyak yang mereka mau. Ya, terlalu banyak makan justru berisiko membuat si kecil kegemukan atau obesitas, Moms.
Menghadapi anak yang selalu minta makan diperlukan sikap bijak orang tua. Untuk itu, orang tua juga perlu tahu beberapa alasan kenapa anak selalu minta makan terus.
Porsi Makan yang Kurang

Pastikan anak makan sebanyak tiga kali dalam sehari. Porsi yang Anda berikan juga jangan terlalu sedikit maupun terlalu banyak. Untuk mengukur seberapa banyak porsi yang ia butuhkan, itu tergantung pada masing-masing orang tua. Tapi biasanya, setengah piring nasi dan lauk sudah cukup kok untuk membuat anak kenyang.
Tidak Mendapat Makanan yang Cukup Mengenyangkan
ADVERTISEMENT

Anda harus menyediakan makanan yang memiliki gizi seimbang seperti karbohidrat, protein dan lemak sehat.
Sebagai contoh, sediakan makan siang anak seperti nasi, telur dan sayur brokoli atau bayam. Dengan makanan mengenyangkan seperti ini, anak tidak akan merengek meminta makan lagi, atau jajan sembarangan, Moms.
Jadwal Makan Anak yang Berantakan

Selain menyediakan porsi yang pas dan menyediakan makanan dengan gizi seimbang, Anda juga harus mengatur jadwal makan anak dengan konsisten.
Jadwal makan yang berubah-ubah, bisa membuat perut anak jadi lapar setiap saat akibat jadwal makan yang tidak teratur.
Menghindari Rutinitas

Namanya juga anak-anak. Ia tentu suka sekali mencari-cari alasan untuk menghindar dari rutinitas yang tidak disukainya. Misalnya, untuk mengelak dari tidur siang, anak berdalih, “Aku lapar, Ibu…” Padahal, anak baru beberapa saat menyelesaikan makan siangnya.
ADVERTISEMENT