4 Cara Deteksi Alergi pada Anak

13 Mei 2022 11:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak alergi Foto: shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak alergi Foto: shutterstock
ADVERTISEMENT
Salah satu gangguan yang bisa dialami anak adalah alergi. Ya Moms, alergi dapat dipicu oleh berbagai hal seperti iritasi kulit, perbedaan suhu, dan makanan. Alergi umumnya bisa terjadi berulang, sehingga membuat orang tua khawatir dapat mengganggu tumbuh kembang anak.
ADVERTISEMENT
Penyakit alergi seperti eksim, biduran, asma, pilek adalah jenis alergi yang sering dialami anak. Apalagi, bila disertai gejala seperti pembengkakan, muntah, diare, dan bersin-bersin. Namun, sebenarnya ada beberapa tes yang bisa dilakukan untuk mengetahui alergi yang dialami anak.
Mengutip laman resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), sebelum melakukan tes alergi, orang tua perlu mengetahui seluk beluk tes alergi. Mulai dari proses anamnesis atau wawancara dokter ke orang tua tentang keluhan anak, hingga pemeriksaan fisik. Apabila kedua tahap itu disimpulkan bahwa gejala yang dialami anak adalah penyakit alergi, maka dokter akan mempertimbangkan untuk melakukan tes alergi.
Ilustrasi pemeriksaan dokter Foto: shutterstock

4 Cara Deteksi Alergi pada Anak

Healthline melansir, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk tes alergi, yaitu:
ADVERTISEMENT
1. Tes Kulit
Tes kulit dilakukan untuk mengetahui zat yang memicu timbulnya alergi. Sebelum melakukan tes ini, mungkin dokter akan bertanya tentang riwayat perawatan yang sedang anak jalani, misalnya mengonsumsi obat-obat tertentu. Kemudian, dokter menyarankan untuk menghentikan perawatan tersebut selama beberapa waktu hingga tes selesai.
Ilustrasi pemeriksaan kulit anak Foto: Shutterstock
Biasanya, tes kulit dilakukan di bagian dalam lengan atau di punggung, tergantung berapa banyak alergen yang diuji. Hasil pengujian pun tidak memerlukan waktu lama. Umumnya hasil dapat diketahui pada hari yang sama.
2. Tes Intradermal
Tes intradermal dilakukan dengan menyuntikan beberapa alergen di bawah kulit lengan. Tes ini sering dilakukan untuk mengetahui alergi terhadap racun serangga. 15 menit setelah suntikan, kulit akan menunjukan reaksi alergi.
ADVERTISEMENT
3. Tes Darah
Untuk mengetahui atau mengukur antibodi terhadap alergen yang berbeda, anak bisa melakukan pemeriksaan darah. Ya moms, tes ini sama seperti pemeriksaan darah pada umumnya. Beberapa sampel darah dari berbagai alergen diuji dalam laboratorium, dan hasilnya akan keluar dalam beberapa hari.
Ilustrasi tes darah. Foto: Shutterstock
4. Uji Sampel
Bila anak Anda mengalami gatal-gatal disertai ruam-ruam, uji sampel bisa dilakukan untuk mengetahui penyebab masalah kulit tersebut. Sekitar 20-30 alergen dioleskan ke kulit lengan atau punggung. Biarkan alergen itu menempel selama 48 jam untuk mengetahui reaksi kulit anak.
Nah Moms, bila hasilnya sudah keluar, sebaiknya konsultasikan kembali dengan dokter. Sebab, sering terjadi positif dan negatif palsu pada hasil tes alergi.