Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Dalam tahap tertentu, perilaku anak terkadang menjadi lebih agresif dan jadi sangat menantang bagi para orang tua. Sebetulnya memiliki kegigihan mempertahankan sesuatu, penting juga bagi anak untuk memastikan ia memiliki kemauan dan keinginan yang kuat. Namun, jika anak sudah mulai memukul orang lain, Anda harus mulai mewaspadainya, Moms.
ADVERTISEMENT
Menurut buku Virus-virus Perusak Kepribadian Anak: Membangun Mental Anak Sejak Usia Dini karya Herry Prasetyo, dkk., perilaku agresif bisa jadi virus yang mengganggu kepribadian anak di kemudian hari. Apabila dibiarkan, ia bisa tumbuh menjadi orang yang sering berbuat onar, bersikap berlebihan, dan merepotkan banyak orang.
Bicara soal kebiasaan memukul, sebenarnya sikap agresif, baik secara fisik maupun verbal, merupakan salah satu mekanisme kerja saraf anak yang dirancang khusus untuk melindungi dirinya sendiri. Hanya saja, mereka belum memiliki kendali untuk menentukan mana yang benar atau salah.
Sehingga, perlu bimbingan orang dewasa untuk meregulasi emosinya. Untuk mengetahui cara mengatasi anak yang suka memukul, Anda bisa menyimak pembahasan lengkapnya dalam artikel berikut.
Cara Mengatasi Anak yang Suka Memukul
Kebiasaan memukul pada anak biasanya didorong oleh faktor neurologis yang terjadi di sistem saraf si kecil. Menurut Generation Mindful, anak-anak tidak memiliki kemampuan regulasi diri yang baik, sehingga mereka cenderung mengekspresikan perasaannya lewat tindakan fisik.
ADVERTISEMENT
Respons memukul tersebut biasanya dipicu oleh perasaan tidak nyaman yang dialami oleh si kecil. Misalnya marah, takut, kecewa, frustrasi, malu, cemburu, lapar, kelelahan, dan lain sebagainya.
Untuk itu, Anda perlu mengetahui penyebabnya terlebih dahulu. Setelah itu, bantu si kecil meregulasi emosinya dengan baik, sehingga ia tidak melampiaskannya kepada orang lain.
Ada banyak cara yang bisa dicoba. Dirangkum dari laman Dr. Dave Schramm, berikut tips mengatasi anak yang suka memukul yang bisa dipahami:
1. Pahami karakteristik anak
Ingatlah bahwa anak sejatinya tidak memiliki niat untuk berbuat jahat kepada siapa pun. Mereka hanya kesulitan untuk meregulasi emosi dan mengekpresikan perasaannya. Untuk itu, Anda harus memahami karakteristik mereka dengan baik.
Lalu, ingatlah bahwa anak butuh waktu yang lebih banyak untuk belajar meregulasi emosinya. Jadi, usahakan tetap sabar ketika melatih si kecil ya, Moms.
2. Hindari pemicu yang membuat anak memukul
ADVERTISEMENT
Sebagaimana disebutkan sebelumnya, berbagai perasaan tidak nyaman seperti marah, sedih, kecewa, lapar, dan kelelahan, bisa jadi pemicu anak memukul orang lain. Maka, usahakan tidak mengajak si kecil bermain dengan anak-anak lain dalam kondisi tersebut ya, Moms.
Sebagai gantinya, Anda bisa ajak anak berkomunikasi terlebih dahulu. Lalu, perbaiki suasana hati si kecil agar lebih siap untuk bermain dengan teman sebayanya.
3. Ambil tindakan fisik yang gentle
Terkadang, perlu campur tangan secara fisik untuk menjaga orang lain tetap aman. Anda bisa menggandeng atau memegang tangan anak ketika si kecil menunjukkan tanda-tanda hendak memukul teman sebayanya.
Lalu, berikan nasihat secara verbal tanpa memberi tahu bahwa tindakan mereka jahat. Beberapa ungkapan yang bisa dipilih yaitu, “Tidak boleh memukul ya, itu bisa menyakiti orang lain’’ dan sejenisnya.
ADVERTISEMENT
4. Contohkan sikap yang baik
Memberikan nasihat saja tidak cukup, Moms. Anda juga harus menjadi teladan yang baik bagi anak. Latih anak untuk bersabar ketika sedang emosi dan contohkan cara untuk mengungkapkan perasaan mereka yang sebenarnya.