4 Faktor Penyebab Masalah Kesuburan pada Wanita

31 Januari 2020 19:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi wanita alami masalah kesuburan. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi wanita alami masalah kesuburan. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Masalah kesuburan (infertilitas) selalu dikaitkan pada wanita. Padahal infertilitas dapat terjadi pula pada pria, Moms.
ADVERTISEMENT
Jika selama 12 bulan atau lebih pasangan berhubungan seksual secara teratur tanpa pengaman namun gagal untuk hamil, maka inilah yang dinamakan adanya masalah kesuburan.
Karena itu, penting untuk memeriksakan diri beserta suami ke dokter untuk mengetahui penyebabnya.
Dari sisi wanita, berikut adalah beberapa penyebabnya seperti dirangkum dari laman pribadi dr. Ivan Sini, SpOG, dokter spesialis kebidanan dan kandungan:
Ilustrasi wanita ingin menimbang berat badannya. Foto: Shutterstock
1. Berat badan yang tidak normal
Wanita yang memiliki obesitas atau berat badan berlebih, punya kemungkinan besar akan mengalami ketidaksuburan. Selain itu, ibu obesitas yang sedang mengandung juga memiliki kemungkinan besar untuk mengalami keguguran.
Sebaliknya, wanita dengan berat badan yang terlalu rendah atau punya kelainan makan seperti bulimia (kondisi seorang wanita makan secara berlebihan dan akan mengeluarkan kembali makanannya) juga berisiko alami gangguan kesuburan.
ADVERTISEMENT
Untuk mengatasi masalah ini, dr. Ivan menyarankan agar wanita dapat mengganti pola makan dan melakukan olahraga secara rutin, sesuai kebutuhan badan. Sebab, faktanya wanita obesitas yang dapat turunkan berat badan, maka punya kemungkinan dapat kembali subur dan hamil.
Ilustrasi wanita mengalami masalah kesuburan. Foto: Shutterstock
2. Permasalahan ovulasi
Kelainan ovulasi dapat disebabkan oleh berbagai hal, seperti PCOS (polycystic ovary syndrome), kondisi ketidakseimbangan hormon yang dapat mengganggu proses ovulasi.
Hal lain yang dapat menyebabkan masalah ovulasi ialah menopause sebelum waktunya. Ya, kondisi ini terjadi ketika ovarium seorang wanita berhenti berfungsi bahkan sebelum menginjak usia 40 tahun.
"Ada juga permasalahan lainnya seperti kelebihan hormon prolaktin, kelebihan atau kekurangan hormon tiroid, dan lain sebagainya. Sehingga masalah-masalah seperti ini perlu ditangani dengan segera oleh tenaga medis," kata dokter yang juga praktik di Morula IVF Jakarta ini.
Ilustrasi rahim. Foto: Thinkstock
3. Kelainan pada rahim atau fibroid
ADVERTISEMENT
Fibroid merupakan kondisi terjadinya pertumbuhan sel yang tidak normal pada dinding rahim. Kendati bukan bersifat kanker, namun sel-sel fibroid dapat mengganggu proses implantasi sel telur yang telah dibuahi. Terkadang, kondisi ini dapat menyebabkan keguguran.
Fibroid dapat menimbulkan rasa yang tak enak di sekitar perut maupun permasalahan seperti sembelit, susah buang air, nyeri pada bagian pinggul, kaki, dan khususnya bagian perut lainnya.
Kabar baiknya, kondisi ini pun dapat dicegah dengan menjaga pola makan dan berolahraga secara teratur.
ilustrasi wanita alami masalah infertilitas. Foto: Shutterstock
4. Usia
Usia menjadi salah satu faktor umum penyebab masalah kesuburan pada wanita. dr. Ivan menjelaskan bahwa wanita akan memiliki tingkat kesuburan tertinggi di usia 20 tahun ke atas. Saat itu, tubuh seorang wanita sudah dinyatakan siap untuk mengandung bayi.
ADVERTISEMENT
Kemudian, wanita berusia 30 tahun ke atas memiliki tingkat kesuburan lebih rendah bila dibandingkan wanita usia 20 tahun. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh tekanan darah tinggi, diabetes gestasional, kualitas sel telur yang menurun, kondisi fisik melemah, dan berbagai hal lainnya.
Usia 20 tahun ke atas memiliki persentase keguguran yang lebih rendah sekitar 12-15 persen, daripada wanita berusia 40 tahun ke atas (sekitar lebih dari 20 persen).
Nah, itulah 4 penyebab masalah kesuburan pada wanita. Namun, untuk memastikan masalah tersebut, Anda tetap perlu melakukan pemeriksaan secara menyeluruh ke rumah sakit.