4 Faktor yang Memengaruhi Penyerapan Nutrisi pada Tubuh Anak

27 Mei 2020 19:00 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Ilustrasi ibu dan Si Kecil. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
com-Ilustrasi ibu dan Si Kecil. Foto: Shutterstock
Sebagai orang tua, Anda tentu ingin kebutuhan nutrisi Si Kecil tercukupi dengan baik. Salah satunya dengan memberikan Si Kecil makan dengan porsi cukup.
Namun terkadang, ada anak yang sudah banyak makan tapi beratnya tak kunjung naik secara signifikan. Padahal, Anda sudah rutin memberinya asupan nutrisi. Kira-kira kenapa begitu, ya?
Hal tersebut bisa jadi karena ada berbagai faktor yang bisa memengaruhi penyerapan nutrisi dalam tubuh Si Kecil. Ya Moms, walaupun ia sudah mendapatkan cukup makanan, tubuhnya belum tentu dapat menyerap nutrisi tersebut secara optimal, sehingga berat badannya tak kunjung naik.
Ada 4 faktor yang ternyata bisa memengaruhi penyerapan nutrisi pada tubuh anak, yaitu:

1. Kondisi kesehatan

com-Ilustrasi Si Kecil sakit.
Kondisi kesehatan Si Kecil berpengaruh terhadap penyerapan nutrisi di dalam tubuhnya. Tentunya, anak yang sakit akan lebih sulit menyerap nutrisi dengan baik, Moms. Misalnya, saat anak sedang sakit perut atau demam.
Dilansir Healthy Children, hal tersebut dinamakan malabsorbsi. Biasanya malabsorbsi terjadi sehari atau dua hari saat sakit perut atau demam, namun jika lebih lama dari itu, Anda harus segera membawanya ke dokter.

2. Pola makan

com-Ilustrasi Si Kecil makan. Foto: Shutterstock
Anda juga harus memerhatikan pola makan si kecil. Jangan sampai, anak makan terlalu banyak sehingga kekenyangan dan melewatkan jadwal makan berikutnya.
Perhatikan pula usia anak dalam memberinya makan. Anak umur 2 tahun, misalnya, disarankan makan 3 kali sehari ditambah dengan 2 kali makanan ringan atau camilan. Dengan begitu, anak bisa menyerap nutrisi sesuai dengan kemampuan tubuhnya.

3. Jenis nutrisi yang diberikan

com-Ilustrasi Si Kecil makan. Foto: Shutterstock
Selain banyaknya makanan yang diberikan, penting juga untuk memerhatikan kandungan nutrisinya. Jika Anda terus memberikan Si Kecil jenis makanan yang sama tanpa variasi, maka dia akan kekurangan nutrisi lain yang dibutuhkannya.
Misalnya, jika anak hanya mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat, maka dia akan kekurangan vitamin, mineral, serta nutrisi esensial lainnya yang penting untuk perkembangannya.
Karena itu, berikanlah variasi menu yang beragam, yaitu makanan yang mengandung makronutrien (karbohidrat, protein dan lemak), serta mikronutrien (vitamin dan lemak).

4. Manfaat dari zat gizi tambahan

com-Memberikan nutrisi optimal pada Si Kecil. Foto: Shutterstock
Agar penyerapan nutrisi semakin optimal, Anda juga bisa memberikan Si Kecil zat gizi tambahan seperti asupan yang mengandung bakteri baik untuk usus anak yang lebih dikenal dengan Probiotik.
Penyerapan nutrisi anak juga dapat dipengaruhi oleh keseimbangan mikroflora di dalam usus. Bakteri baik jenis Bifidobakterium akan memperbaiki keseimbangan mikroflora usus serta membantu penyerapan nutrisi, apalagi jika diberikan 3 Bifidobakterium sekaligus.
Cara untuk memberikan bakteri baik tersebut pun mudah. Karena, Bifidobakterium Breve, B Longum, dan B infantis ini merupakan bakteri baik yang termasuk ke dalam Triple Bifidus yang terkandung dalam susu pertumbuhan anak Morinaga Platinum dengan MoriCare Zigma.
Selain Triple Bifidus, Morinaga Platinum dengan MoriCare Zigma juga mengandung nutrisi penting lain bermanfaat untuk daya tahan dan kesehatan Si Kecil. Mulai dari Prebiotik GOS, AA & DHA, kolin, zat besi, omega 3 dan 6, fospolipid, laktoferin kalsium, vitamin D, magnesium, dan banyak lagi nutrisi penting anak lainnya.
Yuk, ikuti tips di atas agar Si Kecil dapat tumbuh sehat dan nutrisinya terserap secara optimal.
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Morinaga