4 Gejala yang Tidak Nyaman Ini Jadi Tanda Kehamilan Sehat

6 Mei 2025 18:00 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ibu hamil mual. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ibu hamil mual. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Gejala kehamilan umumnya membuat ibu tidak nyaman dengan tubuhnya. Sering kali, hal ini juga membuat ibu hamil tidak bisa beraktivitas dengan leluasa seperti sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Tapi, tahukah Anda bahwa beberapa ketidaknyamanan yang sering dirasakan justru bisa menjadi tanda kehamilan berjalan dengan sehat, Moms!

4 Hal yang Jadi Tanda Kehamilan Berjalan Sehat

Payudara sakit di trimester pertama
Ilustrasi payudara sakit di trimester pertama. Foto: onstockphoto/Shutterstock
Payudara yang nyeri di awal kehamilan terjadi karena meningkatnya kadar hormon estrogen dan progesteron. Lonjakan hormon yang menimbulkan ketidaknyamanan ini mengindikasikan bahwa tubuh beradaptasi dengan baik terhadap kehamilan. Hal tersebut disampaikan oleh Dokter Spesialis Kandungan, Yvonne Bohn, MD, seperti dikutip dari Parents.
Penelitian menunjukkan, setidaknya 76 persen ibu mengalami nyeri payudara di trimester pertama. Payudara menjadi lebih lembut dan sakit karena jaringan payudara berubah, terjadi peningkatan volume darah, hingga saluran susu yang mulai membesar.
Hormon estrogen juga akan mendorong saluran susu untuk memperluas jaringan payudara dan merangsang kelenjar pituitari di otak yang memproduksi prolaktin, yaitu hormon penting dalam produksi ASI. Proses ini juga menimbulkan ketidaknyamanan yang normal selama kehamilan.
ADVERTISEMENT
Peningkatan keputihan
Ilustrasi keputihan. Foto: GBALLGIGGSPHOTO/Shutterstock
Beberapa ibu mendapati vaginanya mengalami keputihan lebih banyak saat hamil. Lagi-lagi, penyebabnya adalah peningkatan hormon estrogen. Keputihan yang normal saat hamil bisa lebih encer, berwarna bening, dan tidak berbau.
Selain jadi tanda kehamilan yang sehat, keluarnya cairan ekstra ini juga membantu membersihkan vagina dan mencegah infeksi saat hamil. Proses ini terjadi karena estrogen yang tinggi memengaruhi asam laktat vagina atau laktobasilus, yang menciptakan lingkungan bebas patogen.
Meski begitu, ibu hamil tetap perlu waspada apabila keputihan justru berbau, berwarna pekat, dan disertai rasa gatal atau panas. Hal ini justru menandakan adanya masalah seperti infeksi vaginosis atau ISK.
Morning sickness
Ilustrasi ibu hamil mual Foto: Shutterstock
Mual dan muntah di pagi hari sering kali melemahkan tubuh ibu, bahkan bisa memicu dehidrasi. Namun, gejala ini dianggap sebagai bagian dari kehamilan yang sehat, lho.
ADVERTISEMENT
Menurut penelitian yang terbit di Cold Spring Harbor Laboratory, mual di pagi hari disebabkan oleh hormon Growth Differentiation Factor-15 (GDF-15). Hormon ini berada di otak belakang dan bertanggung jawab untuk memberi tahu tubuh kapan harus muntah. Selama kehamilan, janin memengaruhi produksi hormon tersebut dan tubuh ibu yang sedang hamil lebih peka terhadapnya.
Penelitian itu juga menyebutkan, kehamilan yang disertai morning sickness akan menurunkan risiko cacat lahir pada bayi. Sementara, ibu hamil yang morning sickness juga lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami keguguran.
Kelelahan
Ilustrasi lelah saat hamil. Foto: PBXStudio/Shutterstock
Kelelahan termasuk gejala umum pada ibu hamil yang bisa berlangsung hingga 40 minggu penuh. Meski begitu, dalam banyak kasus, kelelahan menjadi tanda kehamilan yang normal.
dr. Yvonne menyampaikan, tubuh ibu berubah secara metabolik saat hamil karena mengandung bayi yang berbobot, sehingga secara logika akan membuat Anda lebih mudah lelah. Oleh karenanya, waktu istirahat yang cukup sangat dibutuhkan selama kehamilan.
ADVERTISEMENT