Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ketika menghadapi kondisi seperti ini, tak sedikit orang tua yang merasa khawatir. Bahkan, mereka biasanya akan meminta anaknya langsung untuk membatalkan puasa, lantaran cemas hal tersebut bisa mengganggu kesehatan si kecil.
Tapi sebenarnya, hal-hal apa saja, sih, yang dapat membuat anak lemas saat belajar puasa? Nah lebih lanjutnya, Pakar Nutrisi Indonesia, Dr. dr. Tan Shot Yen akan menjelaskan beberapa hal yang bisa saja membuat anak lemas saat belajar puasa.
Berbagai Hal yang Bikin Anak Lemas saat Belajar Puasa
1. Kurang Asupan Kalori
Menurut dr. Tan, tak hanya orang dewasa saja, tapi anak-anak juga perlu asupan kalori yang cukup saat berpuasa. Bila anak terlalu sedikit mengonsumsi kalori saat sahur dan berbuka puasa, bisa membuat tubuhnya menjadi lemas.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, penting sekali mencukupi kebutuhan kalori si kecil, Moms. Kebutuhan kalori anak sendiri tergantung dari berat badan, tinggi badan, usia, dan faktor lainnya.
"Orang puasa kan enggak makan, enggak minum. Otomatis kebutuhan sehari-hari dari soal kalori hingga cairan akan kekurangan. Orang dewasa saja bisa lemas, apalagi anak-anak," kata dr. Tan kepada kumparanMOM beberapa waktu lalu.
2. Kurangnya Asupan Cairan
Kebutuhan cairan tubuh sangat diperlukan saat anak tengah berpuasa, Moms. dr. Tan mengatakan, kebutuhan cairan tiap anak pun bisa berbeda-beda tergantung dengan berat badannya. Selain itu, kondisi cuaca juga turut memengaruhi kebutuhan cairan pada si kecil.
dr. Tan kembali menjelaskan, anak-anak antara usia 4-8 tahun baik laki-laki atau perempuan, sedikitnya harus minum 5 gelas air per harinya. Sedangkan, bila anak perempuan di rentang usia 9-13 tahun membutuhkan sedikitnya 7 gelas air per harinya dan 8 gelas untuk anak laki-laki.
ADVERTISEMENT
"Secara teoritis ini patokannya. Tapi, bisa berubah tergantung berat badan anak dan kondisi cuaca. Jika udara panas terik, kehilangan cairan makin banyak tentu kebutuhan minum ikut meningkat," jelasnya.
3. Kurang Tidur
Kurangnya waktu tidur berkualitas juga jadi salah satu penyebab anak mudah lemas saat puasa. Tubuh melakukan banyak hal ketika tidur, termasuk menyimpan memori dan melepaskan hormon yang mengatur tingkat metabolisme energinya. Untuk itu, penting sekali memastikan anak cukup tidur di malam dan siang hari. Setidaknya, di siang hari anak dapat tidur siang 1 jam agar tubuhnya tak lemas.
"Napping, tidur siang, enggak butuh banyak. Puasa tidak boleh mengurangi jam tidur. Itu prinsipnya. Tapi, juga tak boleh dijadikan alasan buat mengurangi produktivitas. Anak-anak pun perlu belajar itu," ujar dr. Tan.
ADVERTISEMENT
4. Konsumsi Makanan Berlebih saat Berbuka Puasa
Mengonsumsi makanan berlebihan saat berbuka puasa juga bisa menyebabkan si kecil lemas saat keesokannya berpuasa. Jadi, sebaiknya ajarkan anak untuk tidak menjadikan waktu berbuka sebagai waktu 'balas dendam' dengan mengonsumsi makanan berlebihan, Moms.
"Apalagi kalau makan semua yang di hadapannya dimakan, takjil, es buah, gorengan sehingga kekenyangan. Dia hanya mendongkrak gula tapi bukan memenuhi kebutuhan pangan. Nah itu pola makan yg salah,” tutup dr.Tan.