Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
4 Hal yang Sebaiknya Dihindari saat Membersihkan Botol Susu Bayi
29 Juli 2022 16:34 WIB
ยท
waktu baca 3 menitSelain memberikan asupan yang tepat untuk bayi , orang tua juga perlu memastikan seluruh peralatan makan dan minum yang dipakai bersih bebas kuman. Termasuk kebersihan botol susu bayi .
Ya Moms, botol susu dapat menjadi medium sempurna untuk pertumbuhan bakteri. Dilansir jurnal Public Health Nutrition (PHN) yang diterbitkan laman Cambridge University, botol yang tidak disterilisasi dengan sempurna berpotensi menjadi tempat ideal perkembangbiakan bakteri pencemar susu formula yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan hingga keracunan, seperti Salmonella dan Enterobacter sakazakii.
Jadi, sisa susu di botol yang luput dibersihkan bisa mengganggu kesehatan si kecil karena daya tahan tubuhnya masih rentan terhadap berbagai penyakit. Selain itu, ada 4 kesalahan lain mencuci botol susu bayi yang sering tidak disadari. Apa saja?
Kesalahan saat Mencuci Botol Susu Bayi
1. Menunda mencuci botol
Berbagai kesibukan kerap kali membuat luput untuk segera mencuci botol susu si kecil. Padahal, semakin lama botol susu kotor didiamkan, maka pertumbuhan bakteri dari sisa-sisa susu pun akan semakin banyak.
Langsung cuci botol dengan air mengalir kemudian rendam menggunakan air hangat segera setelah dipakai. Jangan lupa juga untuk menyikat sela-sela botol yang sulit dijangkau, seperti leher botol dan bagian dalam dot.
2. Merendam botol terlalu lama
Merendam botol menggunakan air panas merupakan cara untuk membasmi bakteri dan kuman yang menempel. Tapi, para ahli ternyata tidak menyarankan untuk merendam botol susu bayi terlalu lama hingga berjam-jam, lho.
Departemen Kesehatan Inggris menyarankan, botol susu harus direndam di dalam air bersuhu 70 derajat Celsius selama tidak lebih dari 30 menit. Setelah itu, langsung cuci botol seperti biasa dengan air mengalir dan sabun khusus untuk peralatan makan bayi.
3. Tidak mengeringkan botol dengan benar
Alih-alih mendiamkan botol hingga kering sendiri, sebaiknya segera lap satu persatu komponen botol setelah dicuci. Sebab keadaan botol yang basah membuatnya rentan tertempel debu, kotoran, hingga mikroorganisme penyebab penyakit.
Saat mengeringkan botol, sebaiknya gunakan lap baru dan bersih atau tisu untuk meminimalisasi kontaminasi kuman, Moms. Setelah benar-benar kering, pasang kembali komponen botol kemudian simpan di tempat tertutup yang kering.
4. Menggunakan sabun biasa
Meski fungsinya sama-sama membersihkan dan membunuh mikroorganisme, sebaiknya jangan gunakan sabun cuci biasa untuk mencuci mencuci perlengkapan makan dan minum bayi. Sebab sabun cuci piring biasa bisa saja mengandung bahan-bahan kimia yang tidak aman bagi kesehatan bayi, terutama yang berusia di bawah 1 tahun.
Untuk Anda yang masih bingung mencari sabun yang cocok, Probaby Liquid Cleanser bisa jadi pilihannya. Probaby Liquid Cleanser adalah sabun cair pencuci botol bayi yang diformulasikan dengan food grade formula, sehingga aman untuk mencuci botol, perlengkapan bayi, hingga sayur dan buah.
Formula antibacterial-nya juga efektif membunuh kuman dan bakteri dari sisa susu. Probaby Liquid Cleanser dapat menghilangkan bau amis dan tidak akan meninggalkan bau sabun, peralatan makan dan minum si kecil pun langsung bersih kesat.
Sabun cuci khusus perlengkapan bayi ini juga memiliki tekstur yang kental. Hal ini membuat penggunaannya bisa lebih hemat, karena 1-2 tetes saja sudah cukup untuk membersihkan botol susu si kecil.
Kemasannya juga tidak kalah praktis. Inovasi kemasan dengan pouch ulir membuatnya tidak mudah tumpah dan praktis dibawa saat akan bepergian sekalipun. Probaby Liquid Cleanser tersedia dalam tiga ukuran kemasan, yakni 150 ml, 400 ml, dan 700 ml, serta sudah tersedia di Alfamart terdekat.
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Probaby