news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

4 Jenis Gendongan yang Aman untuk Bayi Baru Lahir

1 Maret 2019 14:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ibu menggendong bayi. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ibu menggendong bayi. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Menggendong bayi baru lahir memiliki banyak manfaat. Salah satunya adalah dapat mempererat bonding ibu dan anaknya. Agar mempermudah dan membuat kegiatan menggendong menjadi lebih nyaman, Anda bisa menggunakan gendongan, Moms. Hal itu karena orang tua atau pengasuh dapat menggendong anak sembari mengerjakan kegiatan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Saat memilih gendongan bayi, salah satu yang perlu jadi pertimbangan adalah menyesuaikannya dengan usia si kecil. Hal tersebut penting agar orang tua bisa menggunakan jenis gendongan yang tepat, sesuai kebutuhan dan kenyamanan terutama saat bayi baru lahir.
Menurut Pengurus Komunitas Jabodetabek Menggendong, Ndu Ratri Karuniasari, ada empat jenis gendongan yang disarankan untuk bayi baru lahir.
"Biasanya bayi baru lahir diutamakan menggunakan jarik ya. Itu tradisional dari indonesia sendiri, mudah didapat, siapapun bisa menggunakannya, dicucinya mudah, perawatannya gampang. Tipe lain ada lagi strechy wrap, ring sling, woven wrap", ujar Ratri saat dihubungi, Kamis (28/2)
Untuk lebih jelasnya soal jenis-jenis gendongan yang dimaksud oleh Ratri tersebut, kumparanMOM telah merangkumnya di bawah ini Moms. Yuk simak!
ADVERTISEMENT
1. Selendang atau Jarik
Kain Jarik dengan motif dan warna modern Foto: IG: @kainbatik_busis
Selendang atau jarik termasuk ke dalam bagian dari busana tradisional Indonesia, yaitu selembar kain panjang berbahan katun dan bermotif batik. Jarik ini merupakan kain gendongan yang sangat umum digunakan masyarakat Indonesia.
2. Strechy Wrap
Gendongan bayi. Foto: Shutterstock
Stretchy wrap merupakan jenis gendongan wrap berbahan tamabahan lycra atau spandex (berbahan melar). Sayangnya jenis gendongan ini hanya bisa dipakai sebentar, Moms. Karena ketika bobot tubuh anak mulai berat, stretchy wrap jadi mudah melorot ketika digunakan.
3. Ring Sling
Gendongan jenis ring sling. Foto: Shutterstock
Ring sling merupakan jenis gendongan dari kain persegi panjang dengan dua buah cincin yang disematkan pada ujung kain dan digunakan untuk menggendoong bayi dengan ujung akhir kain yang bebas terjuntai setelah melewati cincin. Gendongan ini dipakai melingkari penggendong dari bahu ke pinggul.
ADVERTISEMENT
4. Woven Wrap
Ibu menggendong bayi. Foto: Shutterstock
Woven wrap adalah jenis gendongan yang terbuat dari kain tenun bukan bahan yang melar dengan berbagai ukuran dari size 2-7. Umumnya digunakan dengan melilitkan pada tubuh penggendong dan bayi berada di dalamnya seperti dibalut. Proses akhir menggendong ditutup dengan simpul tali maupun dengan tambahan ring pada kain wrap tersebut.
Khusus untuk woven wrap, terdapat istilah Base size yaitu panjang ukuran wrap yang digunakan penggendong untuk dapat menggendong bayi dengan optimal, sesuai dengan ukuran penggendong. Biasanya diukur berdasarkan panjang kain yang diperlukan saat menggendong dengan teknik "Front wrap cross carry" atau teknik "Double hammock".
Ratri juga membagikan tips menggendong bayi baru lahir, Moms. Menurutnya yang terpenting adalah orang tua mempelajari dan mengenali posisi menggendong yang benar. Dia juga mengatakan bahwa tangan orang tau atau pengasuh bukan berarti bebas saat menggendong bayinya.
ADVERTISEMENT
"Kita harus tahu posisi optimalnya. Posisi cradle itu bukannya enggak boleh, kita harus cek jalan nafasnya bayi. Tidak boleh handsfree, tangan harus tetap memegang bagian gendongnnya. Belajar dan kenali bahwa menggendong ada ilmunya", kata Ratri.