4 Kebiasaan Buruk yang Bisa Sebabkan Produksi ASI Berkurang

15 Juni 2020 16:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu menyusui bayinya. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu menyusui bayinya. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Bisa memproduksi ASI dengan lancar tentu jadi dambaan setiap ibu menyusui. Ya, dengan begitu ibu bisa mencukupi kebutuhan nutrisi bayi.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, bagi beberapa wanita, menyusui terkadang bisa jadi hal yang menantang. Misalnya saja, ada yang cemas, karena produksi ASI yang dihasilkan tiba-tiba berkurang. Kenapa bisa begitu, ya?
Moms, sebenarnya ada banyak faktor yang bisa membuat produksi ASI berkurang dan setiap ibu mungkin saja punya penyebab berbeda. Tapi, pada dasarnya, ada 5 faktor utama yang bisa menyebabkan ASI Anda berkurang. Salah satunya adalah stres.
Faktor pemicu stres bisa dari mana saja. Mulai dari kelelahan usai melahirkan, stres karena pekerjaan di kantor, atau karena kurang mendapat dukungan yang baik saat menyusui. Nah Moms, jika Anda mengalami hal ini, cobalah untuk berpikir tentang hal-hal positif dan melakukan hobi yang menyenangkan. Jangan lupa pula, untuk selalu melibatkan suami dalam mengurus bayi dan berceritalah pada suami jika ada hal-hal yang mengganjal.
ASI sedikit Foto: Pixabay
Selain stres, ternyata ada 4 kebiasaan buruk yang mungkin tidak kita sadari sering dilakukan dan bisa menurunkan produksi ASI, seperti:
ADVERTISEMENT

Jarang Menyusui Langsung

Moms, rutinlah untuk menyusui bayi. Bila sedang tidak bersama si kecil, maka Anda harus tetap rutin mengosongkan payudara dengan memompanya. Sebab, Anda harus selalu ingat bahwa prinsip produksi ASI adalah supply by demand, artinya jika 'permintaan'-nya sedikit, maka ASI yang diproduksi juga sedikit.
Nah, payudara Anda umumnya juga sangat peka terhadap permintaan dari bayi. Karena isapan bayi jauh lebih kuat dan mampu mengosongkan payudara lebih baik dibanding pompa ASI yang canggih sekalipun. Begitu payudara kosong, produksi ASI pun akan terjadi. Jadi, selama bisa menyusui langsung, jangan ragu untuk melakukannya.

Mengonsumsi Obat-obatan Tertentu

Usai melahirkan, kekebalan ibu mungkin akan menurun karena kelelahan dan akhirnya terserang flu. Beberapa ibu pun mungkin akan mengonsumsi obat flu untuk meringankan gejalanya karena takut bayi akan tertular. Padahal Pseudoephedrine, bahan umum dalam banyak alergi dan obat pilek ternyata dapat mengurangi produksi ASI lho, Moms.
ADVERTISEMENT
Jadi bila Anda terkena flu, tetaplah menyusui, sebab virus tidak akan masuk ke dalam ASI Anda. Cukup gunakan masker saja ketika menyusui dan jangan lupa untuk selalu mencuci tangan sebelum menyentuh bayi. Bila flu bertambah berat, konsultasikan dulu ke dokter untuk mendapatkan penanganan dan obat yang tepat. Jangan lupa katakan bahwa Anda sedang menyusui.
Ilustrasi ibu menyusui minum air putih Foto: Thinkstock

Kurang Minum Air Putih

Sudah berapa banyak Anda minum air putih hari ini, Moms? Bila Anda sedang menyusui, konsumsi air putih yang cukup sangat penting untuk menjaga pasokan ASI agar tetap terjaga. Dilansir Parenting First Cry, setiap ibu memiliki kebutuhan cairan yang berbeda-beda. Namun Institute of Medicine (IOM) merekomendasikan ibu menyusui mengonsumsi air putih setidaknya 2-2,5 liter atau 8-10 gelas air putih setiap hari.
ADVERTISEMENT
Selain minum air putih, Anda juga bisa mengonsumsi sayuran atau buah yang mengandung banyak air untuk mencukupi kebutuhan cairan dalam tubuh. Bisa dengan mengonsumsi ketimun, selada, semangka, tomat, lobak, bayam, kubis, melon, blewah, dan lain-lain.

Kebiasaan Merokok

Mengutip Womens Mental Health, Ruta Nonacs, MD PhD, staff psikiater dari Perinatal and Reproductive Psychiatry Clinical Research Program di Massachusetts General Hospital, AS, mengatakan ibu menyusui yang merokok cenderung memproduksi ASI yang lebih rendah karena kadar prolaktin yang terus menurun.
Bahkan merokok lebih dari 10 batang per hari bisa mengurangi produksi dan mengubah komposisi ASI. Bayi dari ibu yang merokok lebih dari 5 batang sehari juga lebih rentan menangis dan mengalami kolik, serta membuat jam tidur bayi menjadi lebih pendek. Selain itu, bayi yang terus-menerus terpapar asap rokok bisa berisiko terkena batuk, pilek, asma, infeksi saluran pernapasan, infeksi telinga, hingga sindrom kematian bayi mendadak (SIDS).
wanita merokok Foto: Shutterstock
Nah Moms, itulah kebiasaan-kebiasan yang tanpa kita sadari bisa menurunkan produksi ASI. Yuk, hentikan kebiasaan buruk itu dan mulailah kebiasaan baik demi si kecil dan tubuh kita sendiri.
ADVERTISEMENT