4 Kebiasaan yang Bisa Jadi Penyebab Kaki Bengkak pada Ibu Hamil

16 Maret 2022 15:29 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kaki ibu hamil yang bengkak. Foto: Shutterstock.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kaki ibu hamil yang bengkak. Foto: Shutterstock.
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Salah satu keluhan yang sering dialami ibu hamil adalah kaki bengkak atau edema. Ya Moms, gangguan ini terjadi akibat adanya penumpukan cairan di dalam jaringan tubuh.
Kaki bengkak saat hamil merupakan hal yang wajar dan bukan sesuatu yang harus dikhawatirkan secara berlebihan. Meski begitu, jika terus dibiarkan tentu dapat mengganggu aktivitas harian Anda, Moms.
Nah, untuk mengatasi kaki bengkak saat hamil, Anda perlu tahu beberapa penyebabnya agar keluhan ini tidak terjadi lagi. Penyebab kaki bengkak dapat terjadi karena beragam faktor. Tapi siapa sangka, keluhan kaki bengkak pada ibu hamil juga bisa disebabkan oleh kebiasaan sepele yang tanpa sadar dilakukan ibu hamil.

Yuk, simak beberapa penyebab kaki bengkak pada ibu hamil berikut ini.

1. Kebanyakan asupan natrium atau garam saat hamil
Ilustrasi ibu hamil makan yang mengandung banyak asupan natrium. Foto: Shutterstock.
Apakah selama ini Anda suka mengonsumsi makanan yang asin, Moms? Jika ya, sebaiknya dikurangi. Sebab, mengonsumsi terlalu banyak makanan dengan kandungan garam atau natrium dapat menahan air dalam tubuh sehingga berisiko timbulkan pembengkakan di kaki.
Daripada mengonsumsi makanan yang asin, lebih baik perbanyak asupan buah-buahan dan sayuran hijau kaya vitamin, mineral, dan serat yang baik untuk kesehatan ibu dan janin.
2. Konsumsi kafein yang berlebihan
Ilustrasi wanita minum kopi. Foto: Shutterstock.
Saat hamil, sebenarnya sah-sah saja ngopi atau minum teh. Tapi baiknya dibatasi juga, ya Moms. Konsumsi kafein yang berlebihan juga dapat memberikan tekanan pada pembuluh darah sehingga menyebabkan pembengkakan di kaki.
Dilansir Very Well, para ahli seperti March of Dimes dan American Congress of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) mengatakan, ibu hamil boleh mengonsumsi kafein hingga 200 mg sehari. Ini sama dengan kira-kira dua cangkir kopi dalam sehari.
3. Terlalu lama duduk
Ilustrasi ibu hamil bekerja. Foto: Shutterstock.
Moms, saat sudah lelah beraktivitas, sebaiknya segera istirahat dan jangan paksakan kaki bekerja terlalu berat atau duduk dalam waktu terlalu lama. Meski saat hamil dianjurkan untuk tetap bergerak, namun Anda perlu batasi diri agar tidak terjadi pembengkakan di kaki.
Bila tidak memungkinkan dan harus duduk berjam-jam karena pekerjaan, sempatkan diri untuk berjalan-jalan selama beberapa menit untuk menghindarkan cairan atau darah menumpuk di bagian kaki.
4. Tubuh kekurangan konsumsi air mineral
Ibu hamil perlu mendapatkan asupan cairan yang cukup dan harus selalu terhidrasi. Sebab saat dehidrasi, tubuh berpikir untuk menahan lebih banyak air dan kondisi ini dapat membuat kaki Anda menjadi bengkak.
Ya Moms, saat hamil, Anda membutuhkan lebih banyak air, 8-12 gelas sehari. Apalagi, menurut American Pregnancy Association, air memainkan peran penting dalam perkembangan dan kesehatan bayi di dalam kandungan.
Mengonsumsi air mineral yang cukup bisa membantu mengeluarkan sodium dari tubuh dan mengurangi terjadinya edema. Namun jangan sembarang pilih air mineral, ya Moms. Selain memperhatikan kualitasnya, perhatikan juga juga kemasannya. Pastikan kemasannya harus bersih dan aman, salah satunya seperti Le Minerale.
Kemasan tutupnya rapat dan kedap udara, sehingga bebas dari kontaminasi virus dan bakteri. Selain itu, galonnya juga selalu baru, tidak dicuci ulang. Semua hal ini membuat anugerah mineral alaminya tetap utuh sampai ke tangan Anda.
Ilustrasi ibu hamil minum Le Minerale. Dok. Le Minerale.
Le Minerale berasal dari sumber mata air pegunungan terpilih, yang diambil dari kedalaman 100 meter di bawah tanah. Maka sudah bisa dipastikan mineral yang terkandung di dalamnya alami dan baik bagi tubuh.
Namun tidak hanya sampai di situ, air mineral Le Minerale langsung dibotolkan dari sumbernya menggunakan Mineral Protection System, tanpa tersentuh tangan manusia. Pengemasannya pun dilakukan secara khusus, yakni menggunakan teknologi perlindungan ganda (double protection system), sehingga botol tetap dalam kondisi keras sebelum dibuka dan memiliki segel pada tutup botolnya.
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Le Minerale