4 Kesalahan yang Kerap Dilakukan Orang Tua saat Beri Screen Time ke Anak

19 September 2022 12:02 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
10
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kesalahan yang Kerap Dilakukan Orang Tua saat Beri Screen Time ke AnakFoto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Kesalahan yang Kerap Dilakukan Orang Tua saat Beri Screen Time ke AnakFoto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Memberikan screen time pada anak tidak selalu menimbulkan dampak buruk. Bila pemberiannya dilakukan dengan tepat dan sesuai rekomendasi ahli, maka gadget bisa menjadi salah satu sarana pembelajaran bagi si kecil lho, Moms.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, orang tua memiliki peranan penting dalam mendampingi anak saat menonton TV atau memakai gadget. Ya, penting sekali untuk memastikan anak tidak kecanduan dan tetap beraktivitas lainnya. Tetapi, tidak jarang juga ditemui orang tua yang kurang memahami bagaimana pemberian yang tepat pada si kecil. Apa saja kesalahan yang kerap terjadi menurut laman Mum Chief Financial Operators of the Household?

Kesalahan yang Dilakukan Orang Tua saat Beri Screen Time ke Anak

1. Tak Konsisten dengan Waktu Pemberian Screen Time
Ilustrasi anak dan gadget. Foto: Shutter Stock
Memberikan gadget maupun kesempatan menonton TV pada anak perlu diikuti durasi yang sesuai dengan umur serta waktu pemberiannya. Bagi yang masih di bawah usia 2 tahun, sangat disarankan untuk tidak memberikan gadget terlebih dahulu. Lalu untuk anak yang berusia 2 tahun ke atas, screen time dapat dilakukan tidak lebih dari 1 jam.
ADVERTISEMENT
Namun, terkadang kurangnya pengawasan karena sibuk dengan pekerjaan lain membuat orang tua jadi tidak tegas. Sehingga, anak menggunakan gadget atau menonton TV lebih lama dari waktu yang ditentukan. Padahal, dengan disiplin pada durasi screen timenya, maka kebiasaan ini akan lebih teratur dan diterapkan lebih taat.
2. Tidak Memberikan Contoh yang Tepat
Anak akan menjadikan orang tua mereka sebagai contoh dalam berperilaku. Mereka tumbuh dengan melihat apa yang dilakukan orang tuanya. Jadi, jika Anda terus-terusan menatap layar gadget dan jarang mengajak si kecil bermain, bukan tak mungkin anak akan mengikuti perilaku yang sama. Buatlah perjanjian dengan anak-anak agar tidak menggunakan gadget pada saat waktu keluarga. Serta, jangan ikut bermain HP ketika sedang mendampinginya, ya.
Ilustrasi anak bermain gadget. Foto: Melly Meiliani/kumparan
3. Tak Berdiskusi dengan Anak
ADVERTISEMENT
Soal screen time, banyak orang tua yang menetapkan aturan-aturan seperti durasi, konten yang dilihat, hingga waktu penggunaannya. Namun terkadang, aturan yang ditetapkan bisa terlalu mengekang anak dan berisiko membuat si kecil jadi semakin penasaran atau memberontak. Bisa jadi, anak malah mungkin jadi diam-diam menggunakan gadgetnya saat orang tua sedang lengah.
Oleh karena itu, akan lebih efektif apabila orang tua dan anak duduk bersama dan berbicara soal aturan screen time. Diskusikan dengan anak apa yang diharapkan lewat screen time yang diberikan orang tuanya, konten apa yang disukai dan bisa jadi sarana belajarnya juga, hingga pentingnya hidup seimbang tanpa harus melulu menggunakan gadget. Dan sepakati juga aturan-aturan penggunaannya agar anak lebih nyaman dan disiplin.
ADVERTISEMENT
4. Terlalu Memaksa Anak untuk Berhenti
Terkadang saat screen time-nya sudah habis, orang tua akan memaksa anak untuk segera mematikan lalu menyimpannya. Tetapi, cara memaksa ini juga bisa berdampak kurang baik pada anak. Pertengkaran pun bisa tidak terhindarkan. Nah, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah memberikan peringatan bahwa waktu bermain gadgetnya sudah hampir selesai. Misalnya, waktu tinggal 15 atau 5 menit lagi. Sehingga, anak bisa lebih siap untuk mematikan layar TV atau gadgetnya, lalu kemudian beraktivitas yang lain.