4 Manfaat Keterlibatan Ayah dalam Pendidikan Anak

24 Maret 2022 15:00 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak bermain bersama ayah. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak bermain bersama ayah. Foto: Shutterstock
Angka ketidakhadiran seorang ayah dalam tumbuh kembang anak masih tinggi di Indonesia. Menurut Data KPAI seperti dikutip dari Antara, Indonesia berada di urutan ketiga di dunia sebagai negara tanpa ayah. Fenomena ini disebabkan karena tingginya peran ayah yang hilang dalam proses pengasuhan anak.
Padahal, dalam sebuah penelitian yang dilansir laman The University of Texas, anak-anak bisa lebih berprestasi di sekolah saat sang ayah ikut terlibat dalam pengasuhan. Mereka lebih sering mendapatkan nilai A dan kecil kemungkinan untuk mengulang pelajaran.
Selain itu, beberapa penelitian lain menunjukkan, terdapat banyak manfaat yang bisa dirasakan ketika pengasuhan ayah terlibat. Apa saja?

1. Anak memiliki kemampuan verbal yang baik

Psikolog Ellen Bing mengatakan, anak-anak yang terbiasa mendengarkan sang ayah bercerita memiliki keterampilan verbal yang baik. Sebab, si kecil dapat mempelajari kosakata baru dan memahami informasi yang diterimanya.

2. Lebih mudah memahami matematika

Seorang penulis terkenal, Henry Biller, juga menemukan bahwa anak-anak yang tumbuh dengan peran ayah di samping mereka cenderung lebih percaya diri dan berhasil dalam memecahkan soal matematika. Saat dihadapkan dengan soal-soal, si kecil dapat memahami logika yang diberikan. Menurut Biller, hal ini disebabkan karena keterlibatan ayah dalam masalah analitis lebih tinggi daripada ibu.
Ilustrasi anak-anak belajar bersama ayahnya. Foto: Shutterstock

3. Nilai ujian cenderung meningkat

Nah Moms, karena kecerdasan intelektual anak yang meningkat seiring dengan keterlibatan ayah dalam pola pengasuhan, nilai ujian mereka pun cenderung lebih tinggi. Sebaliknya, —seperti dilansir laman National Resposible Fatherhood Clearinghouse—, anak-anak yang tidak merasakan peran ayah dalam hidup mereka dua kali lebih mungkin untuk mengulang kelas dan putus sekolah.

4. Mempunyai rasa empati yang tinggi

Psikolog Pendidikan, Paul Amato menjelaskan di ECLKC, tingkat pengendalian diri anak pun bisa lebih tinggi saat sang ayah berkontribusi terhadap tumbuh kembangnya. Perilaku seperti mengganggu orang lain pun dapat diminimalisir, sebab si kecil mempunyai rasa empati yang tinggi.
Manfaat keterlibatan ayah pun akan terasa hingga anak dewasa. Profesor Psikiatri Anak di Universitas Yale, Kyle Pruett mengatakan, semakin dekat hubungan antara ayah dan anak, semakin baik pula hidup mereka saat ini dan di masa depan.

Memulai keterlibatan anak dalam pendidikan anak

Salah satu cara agar ayah bisa mulai terlibat dalam pendidikan anak adalah dengan meluangkan waktu untuk bermain dan berdiskusi bersama si kecil. Bicarakan hal-hal yang sedang ia sukai atau mengganggunya, sehingga anak merasa tidak sendirian dalam menghadapi hal tersebut.
Ilustrasi berolahraga bersama ayah. Foto: Shutterstock
Ayah juga dapat menemani anak belajar atau membantu anak dalam menghadapi kesulitannya memahami pelajaran.

Memantau perkembangan belajar anak di Brain Academy Online

Ruangguru menyadari, ayah mempunyai peran besar dalam kesuksesan belajar anak. Karena itulah, Ruangguru menghadirkan Brain Academy Online, lembaga bimbingan belajar intensif online yang diajarkan oleh Master Teacher terlatih dengan metode live teaching yang interaktif.
Di Brain Academy terdapat laporan perkembangan belajar (rapor) yang akan dibagikan oleh kakak konselor kepada siswa dan orang tua melalui Whatsapp berbentuk file PDF bagi yang berlangganan BAO Regular akan diberikan setiap semester. Sementara untuk user BAO Premium dan Elite akan diberikan setiap bulan.
Ilustrasi belajar menggunakan Brain Academy dari Ruangguru. Foto: kumparan
Rapor inilah yang dapat menjadi media orang tua untuk memantau pendidikan anak. Bukan untuk melihat naik turunnya nilai si kecil, melainkan sebagai refleksi agar mengetahui kemampuan anak dalam belajar.
Brain Academy juga menyediakan fitur Konselor Pok Amy, konselor yang dapat memberikan saran dan masukan ke orang tua ketika sesi konseling. Topik bahasan ketika konseling bisa berupa topik akademik atau pribadi yang masih berkaitan dengan kegiatan belajar siswa. Dengan begitu, tumbuh kembang anak dalam pendidikan pun bisa lebih optimal.
Materi pembelajaran akan disampaikan dengan cara yang interaktif, sehingga anak dapat memahaminya secara detail dan menyeluruh. Melalui fitur-fitur yang disediakan Brain Academy, orang tua dapat mengikuti perkembangan belajar anak dan membantu anak dalam menyusun strategi belajar yang tepat, Moms.
Testimoni orang tua yang anaknya menggunakan Brain Academy. Foto: Shutterstock
Brain Academy memberikan fasilitas bimbingan belajar untuk siswa dari kelas 4 SD hingga 12 SMA. Kini, Brain Academy telah hadir di 36 lokasi di Indonesia. Anda dapat melihat daftarnya dengan klik tautan ini.
Mulai sekarang, yuk dukung cita-cita anak bersama Brain Academy! Untuk informasi lengkap, silakan klik di sini.
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Ruangguru