Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Memahami keinginan bayi selalu menjadi tantangan tersendiri untuk orang tua, terutama bagi yang baru pertama kali memiliki anak. Tidak seperti orang dewasa yang mampu mengutarakan pikiran dengan mudah, satu-satunya cara komunikasi bayi adalah lewat tangisan.
ADVERTISEMENT
Ketika lapar, haus, atau gerah, mereka akan menangis untuk menunjukkan perasaannya. Orang tua yang tidak memahami kondisi bayi biasanya akan menganggap bayinya rewel, padahal si kecil hanya berusaha untuk berkomunikasi.
Oleh karena itu, sebagai orang tua yang cerdas dan cekatan, sebaiknya pahami penyebab bayi rewel serta cara mengatasinya. Penasaran seperti apa caranya? Yuk, simak artikel ini hingga tuntas.
Penyebab Bayi Rewel
Menurut Healthline, berikut beberapa penyebab umum bayi rewel atau menangis yang wajib diketahui orangtua.
1. Lapar
Ketika sudah memasuki waktu makan, biasanya si kecil akan rewel karena merasa lapar. Jadi, sebaiknya perhatikan tanda-tanda lapar anak sebelum rewel.
Tanda lapar biasanya ditunjukkan dengan memasukkan tangan ke mulut atau mengecap bibir. Untuk mencegah hal ini, selalu pastikan buah hati menyusu tepat waktu. Periode menyusui yang disarankan adalah setiap 2,5 jam.
ADVERTISEMENT
2. Popok penuh
Bayi sangat sensitif terhadap popok yang sudah penuh. Mereka merasa tidak nyaman apabila area bawahnya mulai lembap dan berat.
Jadi, selalu pastikan popok si kecil tetap kering agar mereka nyaman. Cek secara berkala karena anak sangat sering buang air kecil maupun besar.
3. Suhu ruangan
Bayi tidak suka ruangan yang terlalu hangat maupun dingin. Jika Anda memakai AC di dalam kamar, atur suhunya di kisaran 25-26 derajat Celcius.
Saat sedang berjalan-jalan di luar ruangan, pakaikan baju yang nyaman pada si kecil. Jangan lupa sesuaikan pakaian dengan cuaca. Jika sedang musim hujan seperti sekarang, pilih baju yang tebal agar anak tetap hangat.
4. Kelelahan
Meskipun aktivitas bayi belum banyak, tapi mereka juga bisa kelelahan apabila kurang tidur. Oleh karena itu, pastikan anak mendapatkan tidur yang cukup.
ADVERTISEMENT
Menurut National Sleep Foundation, bayi yang baru lahir membutuhkan tidur setidaknya 14-17 jam per hari. Sedangkan untuk bayi berusia 4-12 bulan (infant) disarankan tidur sebanyak 12-16 jam per hari.
Cara Menenangkan Bayi Rewel
Jika bayi Anda rewel karena penyebab yang sudah disebutkan di atas, maka atasi sesuai masalahnya. Namun, untuk bayi yang masih rewel padahal mereka tidak lapar, popoknya belum penuh, atau sakit, cobalah teknik ini untuk menenangkan mereka:
1. Membedong
Gunakan kain yang lebar dan tipis untuk membungkus atau membedong bayi. Teknik ini akan membuat bayi merasa nyaman seperti saat masih di dalam rahim.
2. Suara yang menenangkan
Saat ini sudah banyak perangkat yang bisa menghasilkan white noise. Suara itu mampu mengingatkan bayi dengan suasana tenang saat berada di dalam rahim. Jika tak punya alat tersebut di rumah, biasanya suara kipas angin yang lembut juga efektif menenangkan si kecil.
ADVERTISEMENT
3. Gerakan menenangkan
Menggendong bayi di lengan atau menggunakan gendongan juga efektif untuk menenangkan mereka. Sebab gerakan ini dapat mengingatkan mereka dengan guncangan saat masih berada di dalam rahim.
4. Temani bayi
Bayi mungkin rewel karena merasa kesepian. Coba gendong mereka di dada, lalu bernapaslah dengan tenang sambil menepuk-nepuk punggung si kecil dengan lembut.