4 Tanda Anak Sudah Siap untuk Berpuasa

1 Mei 2020 7:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak siap puasa. Foto: shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak siap puasa. Foto: shutterstock
ADVERTISEMENT
Beberapa orang tua mungkin ingin segera mengajarkan anaknya untuk berpuasa di bulan Ramadhan tahun ini. Namun, ada juga orang tua yang masih bingung, kapan waktu yang tepat mengajarkan puasa pada anak.
ADVERTISEMENT
Moms, puasa Ramadhan sendiri sebenarnya diwajibkan bagi umat Muslim yang sudah balig. Itu artinya, anak-anak sebenarnya belum wajib berpuasa. Tapi, tak ada salahnya mulai melatih anak belajar puasa sebelum balig agar ia tidak kaget.
Bila ingin melatih si kecil berpuasa, Anda juga perlu ingat bahwa kesiapan setiap anak berbeda-beda. Jadi, sebelum meminta si kecil puasa satu hari penuh, sebaiknya kenali dulu tanda-tanda anak sudah siap melakukannya, Moms. Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan.
Ilustrasi anak laki-laki puasa. Foto: Shutterstock

1. Ajarkan secara bertahap

Sebenarnya Anda sudah bisa mengajarkan anak berpuasa sejak umur 4 atau 6 tahun. Namun pada saat ini, sebaiknya Anda tidak memintanya langsung berpuasa selama satu hari penuh. Menurut Menurut Dokter Spesialis Anak, dr. Titis Prawitasari, Sp.A(K), jika ingin melatih anak berpuasa, yang terpenting adalah bertahap.
ADVERTISEMENT
"Umumnya anak-anak itu bisa menahan lapar dan haus selama 4 jam. Jadi untuk awal pengenalan puasa sebaiknya 4 jam dulu, secara bertahap dan yang terpenting jangan dipaksa dari subuh sampai magrib. Misalnya mulainya dari 4 jam, kemudian naik jadi 6 jam dan seterusnya," ujar dr. Titis dalam siaran langsung di Instagram resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), belum lama ini.

2. Anak sehat secara mental

Selain umur, seorang anak harus sehat secara fisik maupun mental untuk menjalankan ibadah puasa ya, Moms. Bila anak memiliki kondisi medis tertentu seperti down syndrome, si kecil memang tidak wajib untuk berpuasa. Selain itu, bila anak Anda punya kondisi kesehatan lainnya seperti memiliki riwayat sakit berat, Anda harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter tentang kesiapan fisik si kecil, Moms.
ADVERTISEMENT
"Sebelum mengajari anak untuk berpuasa, orang tua harus tahu dulu kondisi (fisik dan mental) anaknya sebelum melakukannya. Misalnya ada banyak anak dengan fisik yang kuat tapi mentalnya tidak kuat," kata Direktur Rumah Quran dan Bahasa Al-Mujtaba, Dr. Mauidlotun Nisa, Lc., S.Pd.I., M.Hum saat dihubungi kumparanMOM, Selasa (28/4).
Mengajari anak puasa. Foto: Shutterstock

3. Bisa memahami

Sepertinya Anda belum bisa mengajarkan puasa pada anak usia 1-3 tahun. Sebab, di usia itu, mereka masih belajar untuk melihat, memegang, dan merasakan benda yang berwujud. Barulah ketika mereka umur 4 tahun ke atas, Anda sudah bisa memulai mengenalkannya tentang pemahaman bahwa puasa tidak boleh makan, minum, dan juga mengerjakan ibadah wajib lainnya seperti salat dan zakat. Namun tetap harus bertahap ya, Moms.
ADVERTISEMENT

4. Faktor lingkungan

Ustazah Nisa mengatakan, faktor lingkungan keluarga sangatlah penting dalam pembelajaran puasa Ramadhan bagi anak. Sebab dari keluargalah, pendidikan agama tersebut diajarkan.
"Selain anak yang sudah akil baligh, lingkungan yang mendukung adalah tanda anak sudah bisa mulai berpuasa. Misalnya llingkungan pendidikan Agama. Persiapkan betul lingkungan keluarga dan pendidikan Agama sejak dini. Ada banyak lho anak yang umur Taman Kanak-kanak atau anak SD umur 6 tahun sudah puasa full. Saya yakin semua itu karena adanya dukungan lingkungan keluarganya," tutupnya.
Jadi, coba perhatikan lagi tanda-tanda di atas, sebelum mengajak anak untuk mulai belajar puasa ya, Moms.