Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ya Moms, luka bakar dapat terjadi secara ringan hingga berat. Bahkan, jika tidak diatasi dengan tepat, luka bakar berat dapat berbahaya untuk keselamatan anak. Sehingga, sebagian besar kasus ini memerlukan perawatan khusus. Lalu, apa saja tingkatan dan gejala luka bakar pada anak?
Tingkatan dan Gejala Luka Bakar pada Anak
1. Luka bakar tingkat satu
American Academy of Family Physicians melansir, nyeri dan kemerahan pada kulit adalah gejala umum dari luka bakar tingkat satu. Selain itu, kemungkinan kulit akan tampak kering tanpa lecet, dan lapisan luar kulit mungkin terkelupas dalam satu atau dua hari. Meski demikian, kondisi ini akan membaik dalam waktu 3-6 hari, Moms.
2. Luka bakar tingkat dua
Sementara pada luka bakar tingkat dua, beberapa gejala yang paling sering timbul adalah nyeri hebat di permukaan kulit yang terbakar, kemerahan, muncul bercak putih pada kulit, dan kulit melepuh. Area luka bakar mungkin akan terlihat basah dan berwarna merah muda setelah bagian yang melepuh pecah. Waktu penyembuhannya pun juga bervariasi berdasarkan tingkat keparahan. Tetapi, rata-rata luka bakar tingkat dua akan membaik dalam waktu tiga minggu. Hanya saja, kondisi ini dapat menyebabkan beberapa kerusakan jaringan pada anak.
ADVERTISEMENT
3. Luka bakar tingkat empat
Timbulnya kulit kasar merupakan ciri khas luka bakar tingkat tiga. Permukaan bekas luka bakar mungkin akan terlihat hangus, menghitam, coklat, atau keputihan karena mempengaruhi jaringan di bawah kulit. Bahkan, sebagian besar anak-anak mungkin merasakan mati rasa bila jaringan sarafnya rusak dan memerlukan cangkok kulit. Oleh karenanya, waktu penyembuhan kondisi ini lebih lama dari sebelumnya, yakni sekitar 3-6 minggu.
4. Luka bakar tingkat empat
Dikutip dari Mom Junction, luka bakar tingkat empat mungkin melibatkan otot dan tulang anak. Bahkan terkadang, kondisi ini bisa melibatkan semua lapisan dan jaringan dalam kulit anak, sehingga, si kecil mungkin tidak merasakan sakit akibat kerusakan saraf. Oleh karena itu, hal ini memerlukan perawatan medis yang tepat agar tidak menyebabkan komplikasi lain.
ADVERTISEMENT