4 Tips Puasa Untuk Ibu Hamil Trimester Kedua

3 April 2022 15:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu hamil. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu hamil. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Umat muslim di seluruh dunia memang diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa. Namun, ada beberapa golongan yang diperbolehkan untuk tidak berpuasa, salah satunya ibu hamil. Meski demikian ada beberapa ibu hamil yang tetap ingin berpuasa.
ADVERTISEMENT
Menurut Ahli Gizi dr. Tan Shot Yen, M. Hum, ibu hamil baik di trimester satu, dua, atau tiga tetap diperbolehkan untuk tetap berpuasa. Bahkan puasa dalam kondisi hamil trimester kedua cenderung tidak lebih menyulitkan dibanding puasa di trimester satu dan tiga.
“Puasa di trimester berapa pun boleh dilakukan.Tapi, menjalankan puasa di trimester kedua lebih mudah dari trimester lainnya, karena biasanya ibu hamil sudah tidak merasakan mual lagi,” jelas dr. Tan pada kumparanMOM, Minggu (03/04).
Ya Moms, usia kehamilan 14 sampai 27 minggu atau saat trimester kedua sebenarnya adalah waktu yang tepat untuk ibu hamil berpuasa. Kenapa? Karena pada waktu tersebut ibu hamil sudah mulai beradaptasi dengan beberapa kondisi fisik seperti perubahan hormon yang bisa menyebabkan mual, pusing, dan muntah.
ADVERTISEMENT
Lantas, tips apa saja yang perlu diketahui oleh ibu hamil trimester kedua saat ingin berpuasa?

4 Tips yang Perlu Ibu Hamil Trimester Kedua Ketahui Saat Berpuasa

1. Konsultasi ke dokter
Sebelum memutuskan untuk berpuasa, sebaiknya ibu hamil melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan atau bidan. Sebab, saat berpuasa, ibu hamil dan janin harus dalam kondisi yang sehat dan status gizinya tercukupi.
Ilustrasi ibu hamil berkonsultasi dengan dokter. Foto: amenic181/Shutterstock
2. Memenuhi asupan nutrisi
Menurut Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Brawijaya Women & Children Hospital, dr. Dinda Derdameisya, Sp.OG, FFAG, jumlah asupan nutrisi yang perlu ibu hamil konsumsi setiap harinya adalah minimal 2.200 kilo kalori. Makronutrien atau nutrisi yang diperlukan bisa berupa karbohidrat, protein, serta lemak.
Ilustrasi ibu hamil makan makanan sehat. Foto: Shutter Stock
dr. Dinda menambahkan, sebaiknya jumlah kalori yang dibutuhkan bisa dibagi menjadi tiga waktu, yaitu saat sahur, berbuka, dan setelah tarawih. Hal itu dilakukan untuk mencegah rasa mual saat ibu hamil makan berlebihan.
ADVERTISEMENT
3. Cukupi kebutuhan cairan
Ilustrasi ibu hamil minum air putih Foto: Shutter Stock
Selain memenuhi kebutuhan nutrisi, ibu hamil juga perlu memenuhi kebutuhan cairan dalam tubuh untuk mencegah terjadinya dehidrasi. Setidaknya, ibu hamil perlu mengonsumsi air putih minimal 2 liter per hari, saat waktu sahur, berbuka, dan sebelum tidur.
4. Istirahat yang cukup
Ilustrasi ibu hamil saat beristirahat. Foto: Shutter Stock
Saat berpuasa, ibu hamil juga harus punya waktu istirahat yang cukup. Ibu hamil tidak disarankan untuk melakukan banyak aktivitas yang bisa membuat lelah. Sebab, hal itu akan memengaruhi kondisi janin.