5 Adab Menyusui Bayi Menurut Islam untuk Menggapai Rida Allah SWT

Ilustrasi ibu menyusui bayi seusai adab dalam Islam. Foto: Shutterstock

Islam mengatur kehidupan manusia dengan sangat detail, termasuk untuk urusan menyusui. Ada adab menyusui bayi menurut Islam yang apabila diterapkan akan mendatangkan ridha Allah SWT.

Menyusui bukan sekadar proses memberi ASI pada buah hati, tapi aktivitas yang menunjukkan kasih sayang seorang ibu pada anaknya. Islam pun memandang ini sebagai salah satu tindakan yang mulia, Moms.

Allah SWT bahkan mengabadikan perjuangan seorang ibu menyusui dalam Al-Quran dan menyuruh setiap anak untuk berbakti pada orang tuanya.

“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.” (Q.S. Luqman: 14)

Memahami Adab Menyusui Bayi Menurut Islam

Ilustrasi ibu menyusui bayi baru lahir sesuai adab dalam Islam. Foto: Shutterstock

Dalam ajaran Islam, disarankan bagi para ibu agar menyusui anaknya selama dua tahun penuh. Hal ini disampaikan langsung oleh Allah SWT dalam firman-Nya, “Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara ma'ruf.” (Q.S. Al-Baqarah: 233)

Sebagaimana amalan kebaikan lainnya, terdapat adab-adab tertentu saat menyusui yang bisa diterapkan setiap ibu. Merangkum dari buku Menyusui dan Menyapih Dalam Islam susunan Tim Indscript Creative, berikut adabnya:

1. Berwudu

Sebelum menyusui, sebaiknya ibu berwudu terlebih dahulu. Selain untuk menyucikan anggota tubuh, wudu juga dapat membantu menenangkan diri.

Dr. Magemedov, seorang pakar dari lembaga General & Ecology di Dagheston State Medical Academy Republik Rusia menjelaskan bahwa wudu merangsang titik-titik aktif biologis di tubuh yang disebut BASES (Biological Active Spots). Uniknya, titik BASES ini sangat mirip dengan titik-titik dalam terapi refleksologi Cina.

Singkatnya, ibu yang berwudu sebelum menyusui akan lebih stabil secara emosional. Ini dapat berdampak baik kepada si kecil. Bayi akan jadi lebih tenang dan merasakan cinta ibu dengan maksimal.

2. Membaca Basmalah

Setiap aktivitas harus didahului dengan ucapan basmalah, termasuk sebelum memulai proses menyusui yang dipandang mulia dalam Islam. Anjuran mengucapkan basmalah ini bersandar pada hadist berikut:

Rasulullah SAW pernah ditanya oleh sahabat, "'Wahai Rasulullah, kami makan dan kami tidak kenyang,’ Beliau lalu menjawab ‘Mungkin kalian berpisah-pisah dalam makanan’. Mereka menjawab ‘Ya’. Beliau bersabda ‘Maka berkumpullah atas makanan kalian, sebutkan nama Allah (membaca basmalah) atasnya maka Allah akan memberkahi kalian dalam makanan itu.” (HR. Abu Daud)

3. Memulai dari Kanan

Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk mendahulukan sisi kanan ketika melakukan segala aktivitas. Oleh karena itu, sebaiknya ibu menyusui si kecil dari payudara sebelah kanan terlebih dahulu.

Perintah mendahulukan sisi kanan ini mengacu pada hadits yang diriwayatkan Aisyah r.a, “Rasulullah SAW suka memulai dari sebelah kanan saat mengenakan sandal, menyisir rambut, bersuci dan dalam seluruh aktivitas beliau.” (HR. Bukhari)

4. Memeluk Buah Hati dengan Penuh Cinta

Saat sedang menyusui, peluk buah hati dengan penuh cinta, ketulusan, dan niat untuk menggapai ridha Allah SWT. Perasaan cinta ini akan dirasakan oleh si kecil. Kedekatan antar ibu dan anak pun akan semakin erat.

5. Melantunkan Ayat Al-Quran

Menyusui adalah momen intim antara ibu dan bayi. Di momen sangat dekat inilah ibu bisa menanamkan nilai-nilai cinta Al-Quran pada si kecil dengan cara membacakan ayat demi ayatnya.

Ibu juga bisa memperbanyak dzikir dan shalawat selama proses menyusui. Intinya, ucapkanlah kalimat-kalimat yang baik agar si kecil meniru hal yang sama di kemudian hari.

Baca Juga: Ibu Menyusui Sering Sakit Kepala? Bisa Jadi karena Hal Ini