Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Mendapati anak yang tidak mau sekolah rasanya memang bisa bikin orang tua galau. Namun, jangan panik atau langsung marah pada anak, karena ada beberapa cara agar anak mau sekolah.
ADVERTISEMENT
Menurut laman Raising Children, masalah anak mogok sekolah umumnya terjadi pada anak-anak yang berusia 5-6 tahun dan 10-11 tahun. Penyebabnya bisa berasal dari banyak faktor, dan jarang karena satu faktor saja.
Faktor-faktor tersebut bisa karena ada masalah yang membuat stres di rumah atau di sekolah, konflik dengan teman sebaya, baru pindah, diejek, masalah dengan guru, atau hasil akademik yang buruk. Dengan mengidentifikasi penyebabnya, Anda jadi bisa mengambil langkah tepat.
Cara agar Anak Mau Sekolah
Menurut Great Schools, berikut ini beberapa pendekatan yang bisa dilakukan orang tua untuk memahami penyebab dan mencari solusi agar anak mau kembali bersekolah.
1. Tanggapi Anak dengan Serius
Anak-anak juga mengalami hari-hari yang buruk, sama seperti orang dewasa. Jika anak Anda mengeluh tentang sekolah secara teratur, tanggapi secara serius. Pasalnya, masalah yang terakumulasi bisa membuat mereka enggan ke sekolah.
ADVERTISEMENT
Mendengarkan keluh kesah anak juga akan membuat Anda mampu merangkai dan menebak penyebab di balik enggannya anak ke sekolah. Setelah berhasil mengidentifikasi penyebab, maka Anda bisa mencari jalan keluarnya dengan mudah.
2. Ajukan Pertanyaan
Biasakan untuk mengajukan pertanyaan pada anak dengan lembut jika mereka menunjukkan sikap yang tidak biasa. Saat tidak mau sekolah, tanyakan apakah ada yang mengganggu mereka, apakah dia malu dengan nilainya, atau masalah-masalah lain.
Anak-anak biasanya akan malas menjawab atau memberi jawaban seadanya, jadi sebaiknya bersabar. Jika perlu, cari jawaban sesungguhnya dengan meminta bantuan orang lain. Misalnya, datangi gurunya dan minta mereka untuk mengawasi anak saat di sekolah.
3. Dengarkan Anak
Penulis buku Raising Happiness: 10 Simple Steps for More Joyful Kids and Happier Parents, Christine Carter Ph.D menjelaskan pada Great Schools, bahwa kadang-kadang anak menolak sekolah karena alasan sederhana yang bisa diselesaikan dengan mendengar kekhawatirannya.
ADVERTISEMENT
Jadi, ajak anak untuk duduk berdua di tempat yang nyaman dan tanpa tekanan. Biarkan mereka menjelaskan apa yang mereka alami dan rasakan. Kemudian beri afirmasi atau solusi yang anak butuhkan.
4. Minta Bantuan Profesional
Jika seluruh upaya dan komunikasi sudah dikerahkan, tapi anak masih juga enggan bersekolah, tidak ada salahnya untuk meminta bantuan profesional, seperti psikiater atau psikolog.
Profesional bisa menilai apakah penolakan anak ini terkait dengan masalah mental, seperti kecemasan atau depresi. Jika iya, maka mungkin akan perlu terapi untuk menyembuhkannya.