Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
5 Cara Ajarkan Disiplin Pada Anak Usia 2 Tahun
13 Februari 2019 14:21 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:04 WIB
ADVERTISEMENT
Sejak usia 2 tahun anak bisa diajarkan soal disiplin. Ya, sedini mungkin anak perlu tahu, ada batasan yang tidak boleh ia lewati dan ada aturan yang harus ia ikuti. Dengan adanya aturan, anak merasa adanya kepastian. Hal ini tentu akan memberikan rasa aman dan nyaman bagi dirinya. Meski begitu, menerapkan disiplin pada anak usia 2 tahun memang gampang-gampang susah. Pada usia itu, anak sedang dalam fase aktif-aktifnya untuk mengeksplorasi banyak hal. Maka dari itu, butuh kesabaran untuk mengajarkan kedisiplinan pada si kecil.
ADVERTISEMENT
Nah Moms, sebagai orang tua, tugas Anda adalah membimbingnya. Berikut adalah cara-cara yang bisa Anda terapkan untuk si kecil agar ia belajar disiplin.
1. Bersikap Tegas
Bersikap tegas bukan berarti galak ya, Moms. Maksudnya adalah anak perlu tahu bahwa Anda punya aturan yang tidak bisa diganggu gugat. Anda bisa menunjukkan sikap tegas dengan kata-kata lembut. Misalnya saja jika si kecil merengek meminta main gadget pada malam hari. Anda bisa mengatakan, "Nak, ini sudah malam. Ingat kan, kita sudah sepakat bahwa main gadget tidak boleh dilakukan di malam hari".
2. Jangan Menakut-nakuti Anak
Sangat tidak bijaksana bila Anda memenuhi pikiran anak dengan ide-ide yang menakutkan. Berilah mereka alasan yang sederhana dan masuk akal, Moms.
ADVERTISEMENT
3. Bersikap Jujur
Bila si kecil meminta Anda untuk melanjutkan permainan, padahal Anda sudah lelah, katakanlah dengan terus terang. "Ibu sudah lelah, karena ini sudah malam. Yuk, kita lanjutkan bermain besok pagi". Dengan cara ini, lama-kelamaan anak tahu bahwa setiap orang punya kebutuhan yang tidak sama dengan dirinya.
4. Bertindak dan Alihkan Perhatian Anak
Teguran saja terkadang tidak cukup bagi anak. Ya, untuk beberapa kasus, memang lebih bijaksana bila begitu melihat si kecil melakukan sesuatu yang terlarang, Anda menghampiri mereka, mengangkatnya, kemudian menggantinya dengan sesuatu yang lebih menarik.
Misalnya bila si kecil sedang asyik bermain dengan benda berbahaya, seperti pisau, ambillah pisau tersebut. Tidak perlu memberikan berbagai macam alasan. Kemudian gantilah dengan benda lain yang menarik. Mereka tidak akan menyadari bahwa yang Anda lakukan adalah salah satu bentuk larangan.
ADVERTISEMENT
5. Konsisten Bereaksi
Sekali Anda memegang peraturan tertentu, peganglah terus hal itu agar si kecil ikut konsisten dalam menerapkan aturan yang telah disepakati bersama. Ingat pula bahwa Anda harus mencontohkannya, Moms. Jangan sampai Anda menerapkan aturan pada anak 'Tidak boleh bermain gadget di malam hari', padahal Anda sering melakukannya.