5 Cara Jaga Kesehatan Mental Anak di Tengah Pandemi Corona

25 Maret 2020 8:04 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak sedih. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak sedih. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Berbagai cara dilakukan orang tua dalam menjaga anak mereka agar terhindar dari virus corona. Salah satunya adalah turut menyukseskan social distancing. Namun hal tersebut tentu tidak mudah dijalani oleh si kecil, seperti lama tidak bertemu teman-teman sekolahnya, tidak melakukan kegiatan di luar rumah lama-lama, bertamasya, dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT
Ini tentu juga akan berpengaruh terhadap kesehatan mental anak, Moms. Misalnya ia jadi stres dan mungkin jadi mudah ngambek akibat bosan di rumah. Melihat hal tersebut, dilansir laman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), melalui Departemen Kesehatan Mental dan Ketergantungan Zat, memberikan tips untuk para orang tua untuk menjaga kesehatan mental anak selama pandemi penyakit COVID-19 ini berlangsung.
ilustrasi ibu bersikap tetap tenang untuk anak Foto: Shutterstock

1. Bantu Kenali Emosi

Mungkin si kecil merasa jenuh dan bosan sehingga ia pun menjadi mudah marah. Cobalah untuk membantunya menemukan cara efektif mengekspresikan perasaannya. Misalnya dengan menggambar, bermain, atau melakukan hal-hal menyenangkan lainnya. Jika mereka bisa mengekspresikan dan berkomunikasi dengan baik, perasaan mereka pun akan ikut membaik, Moms.

2. Jangan Pisahkan dari Pengasuh

Membatasi bertemu dengan teman-temannya saja sudah sangat sulit untuk anak, bagaimana bila harus berpisah dari pengasuhnya juga? Meskipun Anda dan suami sudah bekerja dari rumah, jangan biarkan juga si kecil untuk pisah dari pengasuhnya yang mungkin selama ini sudah menemaninya bermain. Bila terpaksa terpisah, Anda bisa membantu untuk menelpon atau melakukan video call demi melepas rindu.
ADVERTISEMENT
Cobalah untuk pertahankan rutinitas yang akrab atau rutinitas baru ketika si kecil hanya di rumah saja, Moms. Selain belajar, sebisa mungkin dorong si kecil untuk terus bermain dan bersosialisasi dengan orang lain, tentunya dengan tetap mempertahankan jarak aman.
Ilustrasi Ibu dan Anak. Foto: Shutter Stock

4. Bicarakan Soal Virus Corona

Selama masa social distancing ini, mungkin anak akan bertanya-tanya kenapa bisa begini dan begitu. Oleh sebab itu, diskusikan tentang virus corona dengan si kecil sesuai umurnya untuk mengurangi kecemasan mereka. Selain itu, sebisa mungkin Anda juga tetap tenang, Moms. Karena anak-anak akan mengamati perilaku dan emosi Anda dan suami saat situasi ini terjadi.

5. Hindari Reaksi Berlebihan

Beberapa anak mungkin merespons kecemasan dengan marah, menarik diri, gelisah, sampai mengompol. Bila ini sudah terjadi, hindari untuk bereaksi berlebihan. Tanggapi respons mereka dengan mendengarkan keprihatinan mereka dan memberikan cinta dan perhatian lebih banyak.
ADVERTISEMENT
-------
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!