Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mengutip laman Vinmec, anak yang tidur terpisah dari orang tuanya bisa mendapatkan tidur yang lebih nyenyak dan berkualitas. Kebiasaan tidur sendiri juga membantu membentuk jam biologis sejak dini.
Latihan tidur sendiri sebenarnya sudah bisa diterapkan sejak anak berusia 4-6 minggu. Namun, pastikan si kecil tetap terpantau agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Jika si kecil baru dilatih tidur sendiri saat usia balita, prosesnya akan lebih menantang. Sebab, mengutip My Sleeping Baby, balita cenderung merasa cemas dan takut berpisah dari orang tuanya. Nah, untuk melatih balita Anda tidur sendiri, simak tips selengkapnya di bawah ini.
Cara Melatih Anak Tidur Sendiri
Merujuk pada laman Parents, berikut ini sejumlah cara yang efektif untuk melatih anak tidur sendiri.
ADVERTISEMENT
1. Singkirkan Distraksi
Singkirkan segala distraksi dari kamar si kecil ketika waktu tidur sudah tiba. Distraksi ini dapat berupa televisi, handphone, dan perangkat elektronik lainnya.
Judith Owens, MD, seorang profesor neurologi di Boston menjelaskan bahwa perangkat elektronik dapat memancarkan cahaya yang menstimulasi otak si kecil dan membuatnya sulit tidur. Disarankan untuk meredupkan lampu kamar si kecil agar mereka cepat mengantuk dan tertidur.
2. Tetapkan Rutinitas Sebelum Tidur
Buatlah rutinitas sebelum tidur untuk si kecil agar mereka merasa siap secara mental untuk tidur. Rutinitas ini bisa meliputi mandi air hangat, sikat gigi, mengenakan piyama, dan dibacakan dongeng.
Dr. Owens menjelaskan bahwa rutinitas tersebut dapat membantu mengurangi kecemasan anak saat harus berpisah dengan orang tuanya.
3. Lakukan Secara Bertahap
Saat ingin melatih anak tidur sendirian, lakukan secara bertahap agar mereka tidak kaget dan takut. Anda bisa mulai dengan menemani di kamar terlebih dahulu hingga mereka tertidur.
ADVERTISEMENT
Jika si kecil terbangun, sebaiknya jangan langsung menghampiri untuk menenangkannya. Tetaplah berada di sofa atau di dekat ranjang si kecil.
Setelah anak mulai terbiasa dan tidak terlalu panik lagi saat ditinggalkan, orang tua bisa berpamitan dan meninggalkan si kecil tidur sendirian.
4. Berikan Boneka atau Benda yang Membangun Rasa Aman
Anak-anak sering merasa panik dan takut saat terbangun tengah malam. Agar Anda tak perlu bolak-balik ke kamarnya, berikan si kecil boneka yang tidak berbulu atau benda yang membuat mereka tenang serta merasa aman.
"Biarkan ada kehadiran lain di ruangan yang menenangkan anak Anda," kata Dr. Owens.
5. Konsisten
Jika anak terbangun di tengah malam dan mengunjungi kamar orang tuanya, Dr. Owens menyarankan agar orang tua menemani buah hatinya kembali ke kamar tanpa banyak interaksi. Meskipun si kecil menampilkan ekspresi sedih, Anda jangan sampai goyah.
ADVERTISEMENT
Orang tua harus tetap bersikap tegas agar anak tidak gampang melanggar peraturan yang telah diterapkan. Sebab, sekali Anda memberi kelonggaran, si kecil akan terus mengulangi hal ini.