5 Cara Sajikan Makanan untuk Anak Picky Eater

25 Oktober 2022 14:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
clock
Diperbarui 8 November 2022 15:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anak-anak yang mengonsumsi makanan variatif dari katering sehat. Foto: dok. Grouu
zoom-in-whitePerbesar
Anak-anak yang mengonsumsi makanan variatif dari katering sehat. Foto: dok. Grouu
Momen memberikan anak makan bisa jadi tantangan tersendiri bagi beberapa orang tua. Salah satunya adalah menghadapi anak yang picky eater atau hanya mau makan makanan tertentu saja.
Kebiasaan pilih-pilih makanan ini umum terjadi pada anak usia 1 hingga 4 tahun. Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), anak picky eater sebetulnya tetap mau makan, hanya saja ia sering menolak berbagai jenis makanan dan hanya ingin mengonsumsi menu yang sama.
Sebagai contoh, anak yang senang makan nasi dengan olahan telur, akan menolak jika diberi makanan selain telur. Hal ini bisa dikatakan wajar jika berlangsung dalam batas tertentu karena anak masih mengeksplorasi dan bereksperimen dengan berbagai jenis rasa, warna, tekstur, maupun aroma makanan.
Ilustrasi anak yang picky eater. Foto: polkadot_photo/Shutterstock
Tapi, mengonsumsi menu yang sama dalam kurun waktu yang lama membuat anak rentan kekurangan gizi. Hal ini pun dapat berpengaruh bagi tumbuh kembangnya. Jadi, agar tetap bisa memenuhi asupan nutrisi, Anda perlu menyiapkan beberapa cara.

Cara Menghadapi Anak Picky Eater

1. Momen makan bersama

Moms, anak kecil punya kecenderungan untuk meniru apa yang orang tua lakukan. Bila Anda ingin ia menyantap sayur yang telah dibuat, cobalah untuk terlebih dahulu memberi contoh dengan memakan sayur tersebut di hadapannya.
Saat sesi makan bersama keluarga, berikan contoh makan yang baik pada anak. Cara ini dapat membuat anak melihat bahwa makanan di piring enak dan aman untuk dimakan.

2. Ajak anak mengolah makanan

Ilustrasi ibu dan anak mengolah makanan bersama. Foto: Makistock/Shutterstock
Anak biasanya belum familiar dengan menu baru yang dibuat ibunya. Agar anak terbiasa, Anda perlu mengajaknya sesekali membantu menyiapkan makanan. Mulailah dari hal sederhana seperti mengajak belanja bahan makanan, melihat dan membantu proses masak, hingga menghidangkannya di meja makan.
Cara ini secara tidak langsung bisa membantu si kecil mengenali dan ikut dalam proses membuat makanan sehingga mendorong keinginannya untuk mencoba makanan yang berhasil ia buat.

3. Kreasi menu variatif

Kebanyakan anak picky eater biasanya menolak makan sayur. Nah Moms, Anda bisa membantu anak agar suka makan sayur dengan mengolahnya jadi lebih kreatif.
Misalnya, jika menu favorit si kecil adalah mashed potato, Anda bisa membuat menu ini dengan memasukkan potongan wortel, bayam, atau jagung. Jadi, kebutuhan gizi anak tetap terlengkapi.

4. Tidak perlu iming-iming hadiah

Moms, memberi iming-iming hadiah agar anak mau makan bukanlah cara yang bijak. Tawaran untuk menonton saat makan, misalnya, justru membuat anak tidak mengenal dan menikmati makanan yang ia konsumsi. Akhirnya ia hanya fokus pada layar dan bukan pada makanan.
Selain itu, menjanjikan hidangan penutup pun perlu dihindari. Jangan iming-imingi anak dengan es krim atau camilan lain yang membuat anak justru berpikir bahwa makanan terbaik adalah hidangan penutup. Sebaliknya, Anda perlu mengajari anak untuk menikmati waktu makan sembari mencicipi setiap rasa yang ada di piringnya.

5. Langganan katering anak

Semua usaha untuk membuat variasi makanan sudah dilakukan, tapi anak masih belum mau makan. Mungkin sudah saatnya Anda untuk mencoba berlangganan katering sehat khusus untuk anak.
Grouu Mini Meal pada katering anak sudah disesuaikan dengan usia dan selera si kecil. Jadi tidak hanya memudahkan Anda dalam menyiapkan menu makanan, tapi juga bisa membantu melengkapi kebutuhan gizi anak.
Sebagai pilihan Anda bisa mencoba Grouu Catering MPASI yang diperuntukkan khusus untuk anak usia 6 bulan ke atas. Grouu Mini Meal menyediakan berbagai menu tanpa menggunakan MSG, pengawet, dan rendah gula/garam untuk bisa memperkenalkan cita rasa makanan pada anak.
Tak hanya itu, menu makanan dalam Grouu Mini Meal mengandung lebih banyak serat yang dibutuhkan anak picky eater. Berlangganan menu katering yang berganti setiap hari bisa membantu Anda menghemat waktu dalam memilih dan mempersiapkan makanan si kecil. Sehingga, Anda juga bisa menjaga nutrisi harian si kecil tanpa repot.
Jadi, jangan khawatir lagi menangani si kecil yang sedang GTM (gerakan tutup mulut) dan picky eater. Selain membuat makanan sehat di rumah, Anda juga bisa menerapkan beberapa tips ini ya, Moms!
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Grouu