news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

5 Fakta Menarik soal Tendangan Bayi di Dalam Kandungan

22 Februari 2023 9:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi tendangan bayi di dalam kandungan. Foto: yucelyilmaz/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tendangan bayi di dalam kandungan. Foto: yucelyilmaz/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Merasakan tendangan bayi yang semakin aktif setiap harinya membuat ibu hamil bahagia. Sebab, aktivitas janin seperti tendangan ini menjadi satu-satunya cara bagi orang tua untuk berkomunikasi dengan bayinya yang sedang tumbuh dan berkembang di dalam rahim.
ADVERTISEMENT
Mengutip Mom Junction, umumnya ibu akan merasakan gerakan pertama bayi pada usia kehamilan 18 minggu. Setelahnya, bayi akan semakin aktif dengan berbagai variasi gerakannya yang bahkan bisa membuat Anda tersentak, Moms.
Bayi yang aktif menendang termasuk fase penting dalam kehamilan. Yuk, simak beberapa fakta menariknya berikut ini.

5 Fakta soal Tendangan Bayi di Dalam Rahim

Ilustrasi tendangan bayi di dalam kandungan. Foto: yucelyilmaz/Shutterstock
1. Tanda perkembangan normal
Tendangan bayi biasanya menandakan bahwa si kecil berkembang dengan baik di dalam kandungan. Biasanya ibu juga akan merasakan saat bayinya berputar, jatuh, berguling, memukul, dan perasaan mendesir atau berdebar saat bayi merentangkan tangan dan kakinya.
Namun, tendangan bayi umumnya akan berkurang seiring bertambahnya usia kehamilan. Ini terjadi karena ukuran bayi yang semakin besar dan rahimnya menyempit, sehingga sedikit ruang untuk bayi.
ADVERTISEMENT
2. Respons terhadap rangsangan eksternal
Bayi juga sering menendang sebagai bentuk respons terhadap perubahan di lingkungannya. Rangsangan eksternal seperti suara saat ibu mengunyah makanan atau suara ayah saat mengajaknya mengobrol membuat bayi aktif.
3. Respons terhadap rasa
Makanan yang dikonsumsi ibu selama kehamilan akan membantu bayi mengenal berbagai rasa melalui cairan ketuban. Banyaknya rasa yang ia terima setiap harinya akan membuatnya merespons dengan bergerak sebagai tanda suka dan tidak suka, Moms.
Ilustrasi janin 20 Minggu. Foto: Shutter Stock
4. Bayi lebih aktif saat ibu tidur miring
Moms, ternyata ibu akan lebih banyak merasakan tendangan saat tidur dalam posisi miring. Ini terjadi karena suplai darah ke bayi meningkat saat Anda tidur dalam posisi ini, sehingga janin lebih aktif.
ADVERTISEMENT
“Saat ibu tidur telentang, bayi menjadi kurang aktif sehingga menghemat oksigen. Kami menemukan bahwa bayi hanya dalam keadaan aktif ketika ibunya berbaring miring, karena bayi dengan cepat juga mengubah status aktivitasnya,” peneliti dalam The Journal of Physiology, Profesor Peter Stone.
5. Tendangan berkurang tanda bayi kesulitan
Dokter biasanya akan meminta ibu untuk menghitung tendangan bayi sejak usia kehamilan tertentu. Ini akan membantu Anda memonitor keaktifan si kecil di dalam rahim. Sebab, frekuensi tendangan yang tiba-tiba berkurang bisa menandakan masalah, seperti bayi stres, solusio plasenta, pecahnya kantung ketuban, atau bayi terlilit tali pusat.