Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2

ADVERTISEMENT
Kesehatan fisik keluarga merupakan hal penting yang perlu diperhatikan bersama. Namun, kesehatan mental di dalam keluarga juga tidak bisa dihiraukan begitu saja.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, penting bagi Anda untuk memastikan kondisi kesehatan psikologis sosial dan emosional anggota keluarga terjaga dengan baik setiap harinya. Dengan begitu, keluarga kecil Anda akan sehat secara fisik dan sejahtera secara psikologis.
Ada banyak hal yang dapat mempengaruhi kondisi kesehatan mental keluarga yang perlu Anda pahami seperti berikut.
Faktor yang Pengaruhi Kesehatan Mental keluarga
1. Keturunan
Mengutip The JED Foundation, faktor biologis dan sejarah keluarga memiliki peran penting dalam kesehatan mental seseorang. Ya, beberapa orang secara genetik memiliki kondisi kesehatan mental yang bermasalah seperti depresi atau gangguan kecemasan. Jika salah satu anggota keluarga pernah mengalami gangguan kesehatan mental, maka ada risiko Anda juga mengalaminya, Moms.
2. Komunikasi
Komunikasi yang baik dan optimal merupakan kunci dari sebuah hubungan termasuk di dalam keluarga. Memendam semua perasaan dan pendapat menyebabkan seseorang merasa terabaikan, meski sebenarnya tidak ada yang melakukannya. Pada akhirnya, hal ini akan mempengaruhi kondisi mentalnya. Oleh karena itu, sangat penting bagi anggota keluarga yang lebih tua (ibu dan ayah) untuk mengajarkan anak-anaknya lebih terbuka terhadap perasaan mereka.
ADVERTISEMENT
3. Waktu istirahat
Orang tua dan anak mungkin sama-sama memiliki kesibukan yang padat setiap harinya. Energi mereka mungkin terkuras, sehingga hanya menyisakan emosi yang bisa meledak kapan saja. Ketika ada sesuatu yang terjadi tidak sesuai dengan keinginannya, baik ibu, ayah, ataupun anak, bisa meluapkan emosi pada siapa saja yang ada di dekatnya.
Inilah mengapa waktu istirahat dari rutinitas pribadi dan keluarga menjadi penting, Moms. Pastikan setiap anggota keluarga memiliki me time-nya sendiri ketika mereka merasa lelah dengan situasi agar mentalnya tetap sehat.
4. Bonding
Dikutip dari Mental Health Center, penelitian menunjukkan, kualitas hubungan keluarga yang buruk bisa berdampak pada kesehatan mental hingga menyebabkan masalah fisik dan psikis. Sehingga, anggota keluarga yang tidak memiliki ikatan intim (bonding) dan tidak saling mendukung secara positif, lebih rentan mengalami gangguan kecemasan dan stres kronis.
ADVERTISEMENT
5. Konflik
Konflik antar-orang tua menjadi hal yang sangat mempengaruhi kesejahteraan mental keluarga. Konflik ini bisa terjadi karena berbagai hal seperti, hubungan antara suami istri, masalah keuangan keluarga, hingga soal anak-anaknya. Masalah yang tidak segera diselesaikan dan malah melibatkan anak justru akan memperburuk kondisi mental keluarga Anda, Moms.
Misalnya anak yang kemudian trauma karena melihat pertengkaran kedua orang tuanya atau salah satu dari ibu dan ayah yang mungkin mendapatkan kekerasan. Semua hal tersebut bisa menimbulkan kecemasan, depresi, hingga trauma jangka panjang.