Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
5 Hal yang Bisa Dipelajari Anak dari Perayaan Imlek
5 Februari 2019 13:34 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:05 WIB
ADVERTISEMENT
Tahun Baru China atau Imlek sudah tiba! Kalau tidak merayakannya, bukan berarti Imlek tidak ada manfaatnya untuk keluarga Anda lho, Moms. Sebab selain hari libur nasional yang dinikmati oleh kita semua, momen imlek bisa jadi kesempatan mengajarkan banyak hal pada anak.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, alih-alih melalui libur Imlek tanpa makna, cobalah manfaatkan untuk memberi tahu yang benar, menambah wawasan dan mengajarkan nilai-nilai yang baik pada anak. Seperti apa misalnya?
Yuk, simak terus artikel ini sampai habis.
1.Keragaman Agama
Ada berapa agama yang diakui secara kontitusional di negara kita? Anak perlu tahu jawaban yang benar dari pertanyaan ini, Moms.
Jelaskanlah, terdapat 6 agama di Indonesia yang diakui oleh pemerintah Republik Indonesia. Keenam agama tersebut adalah Agama Islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Buddha dan Khonghucu.
Nah, Imlek adalah Hari Raya bagi pemeluk agama Khonghucu dan karena itu juga, Imlek merupakan Hari Libur Nasional. Umat Khonghucu biasanya menyebut Imlek dengan Tahun Baru Kongzili, dan 5 Februari tahun 2019 ini adalah tanggal 1 bulan 1 atau Tahun Baru Kongzili ke 2570.
ADVERTISEMENT
Sejak sebelum tahun baru hingga 15 hari setelahnya, umat Konghucu melakukan serangkaian ritual agama dengan khusyuk untuk memohon bimbingan, perlindungan dan berkah kepada Huang Tian (Tuhan). Mereka bersembahyang di rumah, maupun di klenteng atau litang.
Tapi karena juga merupakan perayaan awal musim, Imlek tidak hanya dirayakan oleh umat Khonghucu saja. Orang keturunan Tionghoa yang beragama Kristen, Katolik atau Buddha misalnya, umumnya merayakan Imlek juga.
Jelaskanlah semua ini dengan sebaik mungkin dengan bahasa yang mudah dipahami anak sesuai umurnya, Moms. Menjelaskan pada anak mengenai Tahun Baru Imlek juga sesuai dengan Kompetensi Inti dan Dasar di mata pelajaran PPKn yang anak peroleh di sekolah.
2.Keunikan Budaya
Manfaatkan ornamen khas Imlek untuk membuka ruang diskusi Anda dengan anak tentang keunikan budaya dan tradisi. Misalnya kue keberuntungan, bambu rezeki, bunga mei hua, jeruk, hingga ornamen dengan simbol Fu, Lu, dan Shou. Fu, Lu dan Shou adalah simbol tiga dewa dalam kultur tradisional China yang terkait dengan kebahagiaan, kemakmuran, dan umur panjang. Biasanya, anak-anak sangat tertarik membahas keunikan budaya seperti ini.
ADVERTISEMENT
Anda juga dapat menyoroti tradisi saling memberi selamat, memberi hormat, dan mendoakan yang biasa dilakukan masyarakat Tioghoa saat Imlek.
Ingin menjelaskan anak beberapa budaya tersebut di atas atau tradisi lainnya terkait perayaan Imlek? Anda dapat membacanya di sini .
3. Sistem Penanggalan
Membahas Imlek dengan anak, berarti membahas "Tahun baru". Nah, Anda bisa menjelaskan, ada beberapa tahun baru yang dirayakan di negara kita. Tahun Baru Masehi, Tahun Baru Islam, Tahun Baru Imlek, dan Tahun Baru Saka. Keren kan, Indonesia?
Pada anak yang lebih besar, Anda juga dapat menjelaskan lebih detail tentang perbedaan berbagai sistem penanggalan ini atau tentang ragam kalender di dunia.
Ada Imlek atau Kalender Lunar, Kalender Kibti dari Mesir, Kalender Temporeki dari Jepang, Kalender Suku Maya, Kalender Julian, Kalender Gregorius, Kalender Hijriyah, Kalender Saka, Kalender Yahudi hingga Kalender Jawa.
4. Kerjasama
ADVERTISEMENT
Anda juga bisa mengajak anak nonton Barongsai dan atau Parade Liong, Moms. Pertunjukkan khas Imlek ini tentu sangat menarik bagi anak. Sambil nonton, jelaskan pada anak bagaimana pemain Barongsai butuh menguasai keseimbangan, kekuatan, kelenturan juga kekompakan. Soroti bagaimana mereka bekerjasama agar anak mengerti dan bisa mengambil hikmahnya.
5. Geografi
Hal lain yang dapat Anda lakukan bersama anak di libur Imlek kali ini adalah membuka peta. Tunjukkan di mana China berada lalu bercerita bagaimana manusia di muka bumi saling berpindah, termasuk ke dan dari Indonesia.
Anda juga bisa mengajak anak browsing lebih banyak tentang iklim, penduduk, hingga binatang-binatang yang hidup di daratan China. Pasti seru!