5 Hal yang Sering Dicemaskan Para Ayah dan Cara Bantu Mengatasinya

14 Oktober 2020 11:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ayah bersama bayi. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ayah bersama bayi. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Kebahagiaan menyandang status baru sebagai orang tua, tentu tak hanya dirasakan oleh ibu, tapi juga suami Anda yang kini menjadi seorang ayah. Meski begitu, mengemban tanggung jawab baru sebagai orang tua, mungkin saja memunculkan berbagai kekhawatiran.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, sama halnya dengan Anda, suami mungkin juga memiliki banyak ketakutan tentang mengurus anak. Apalagi bila ini adalah anak pertama Anda, sehingga ayah merasa belum terampil dalam merawat si kecil.
Pikiran-pikiran tersebut bisa saja membuat ayah jadi tidak percaya diri dalam membesarkan anak. Mengutip Baby Gaga, berikut adalah 5 hal yang paling sering dicemaskan oleh suami Anda dan cara membantunya untuk melewati masa tersebut.
Ilustrasi Ayah cemas Foto: Shutter Stock

Yang Paling Sering Dicemaskan Ayah dan Cara Bantu Atasinya

1. Takut Menyakiti Bayi Secara Tidak Sengaja

Bayi memang sangat mungil dan terlihat ringkih. Ayah yang memiliki tenaga yang besar dan kuat, ternyata kerap kali takut untuk memegang anak dengan alasan khawatir tidak sengaja menyakitinya. Yakinkan ayah, bahwa mereka tidak akan melakukan sesuatu yang akan menyakiti anak Anda. Setelah menyusui, cobalah berikan si kecil pada ayahnya untuk digendong sampai tertidur. Selain mempererat ikatan, cara ini juga membuat ayah lebih terbiasa bersama bayinya, Moms.
ADVERTISEMENT

2. Sulit Menemukan Keseimbangan Keluarga dan Pekerjaan

Menemukan keseimbangan antara pekerjaan dan keluarga saat Anda sudah memiliki anak memang membutuhkan perencanaan yang matang. Pasangan Anda mungkin saja takut tidak bisa menciptakan keseimbangan itu pada awalnya. Tapi, ini adalah ketakutan yang sangat umum dimiliki orang tua.
Anda dapat membantu pasangan Anda melewatinya dengan cara mendorong pasangan untuk membuat jadwal yang lebih detail, kapan harus bekerja dan kapan harus bersama keluarga. Selain itu, ketika di rumah, pastikan dia tidak melakukan pekerjaan lagi sehingga bisa fokus dengan anak.

3. Takut Ditinggal Berdua Bayi

Banyak suami yang takut ditinggal berdua saja dengan bayinya saat ibu harus pergi keluar rumah misalnya. Ya Moms, ayah mungkin saja khawatir bila bayi rewel dan ia tidak tahu cara menanganinya.
ADVERTISEMENT
Nah, agar suami Anda punya bekal yang cukup dalam merawat anak, cobalah untuk memintanya mengikuti kelas parenting untuk mendapatkan dasar-dasar perawatan anak. Sehingga bila terjadi kegawatan saat Anda tak ada, suami bisa diandalkan, Moms.

4. Tak Mampu Melindungi Anak

Para ayah tentu merasa bertanggung jawab untuk melindungi anak-anak mereka dari berbagai hal. Meski begitu, suami Anda juga perlu tahu bahwa sebagai orang tua Anda tidak dapat selalu melindungi anak Anda, tetapi Anda dapat membantu membimbing mereka ke arah yang benar.
Ya, anak-anak juga perlu belajar banyak mandiri, dan proses tersebut bisa saja membuat mereka terluka dan membuat kesalahan. Tak perlu takut bila hal itu terjadi. Pastikan saja Anda dan suami selalu mendampingi dan membimbing anak-anak dengan baik.
Ilustrasi Ayah memberi susu pada bayi Foto: Shutterstock

5. Tidak Bisa Jadi Ayah yang Sempurna

Ingatkan suami Anda bahwa tidak ada orang tua yang sempurna di dunia ini, Moms. Satu-satunya yang dapat dilakukan pasangan Anda adalah mencoba memberikan yang terbaik dalam membesarkan si kecil.
ADVERTISEMENT
Jika mereka mencoba yang terbaik dan mencintai anak tanpa syarat, maka beri tahu suami Anda bahwa ia sudah melakukan pekerjaan dengan baik sebagai seorang ayah. Pastikan juga suami Anda menikmati dan bahagia menjalani perannya sebagai seorang ayah. Ingat, anak-anak juga akan bahagia bila melihat orang tuanya bahagia.
Nah Moms, itu tadi beberapa hal yang sering dicemaskan para ayah. Bagaimana dengan suami Anda? Yuk, ceritakan di kolom komentar, hal apa yang paling dikhawatirkan suami Anda saat menjalani perannya sebagai seorang ayah.