5 Jenis Keterlambatan Perkembangan Anak yang Perlu Diwaspadai

6 September 2022 19:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kemampuan motorik bayi. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kemampuan motorik bayi. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Perkembangan setiap anak memang bisa berbeda-beda. Meski begitu, orang tua tetap perlu memperhatikan tumbuh kembangnya setiap saat. Dengan begitu, orang tua bisa mengetahui apakah perkembangan anak sesuai usianya atau tidak.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, bila Anda melihat perkembangan si kecil tidak sesuai dengan usianya, maka Anda perlu waspada ia mengalami keterlambatan perkembangan. Kondisi ini perlu dievaluasi oleh dokter anak agar mengetahui cara mengatasinya, mulai dari mengecek riwayat medis dan keluarga, pemeriksaan fisik, penilaian tumbuh kembang, hingga melakukan beberapa terapi untuk mengoptimalkan tumbuh kembangnya.
Ilustrasi Klinik Tumbuh Kembang Anak. Foto: Shutter Stock
Dikutip dari Mom Junction, keterlambatan perkembangan anak umumnya dibagi menjadi lima jenis. Apa saja?

Beragam Jenis Keterlambatan Perkembangan Anak

1. Keterlambatan kognitif
Keterlambatan kognitif dapat memengaruhi fungsi intelektual anak, menyebabkan penurunan kemampuan untuk berpikir, belajar, hingga memecahkan masalah. Selain itu, gangguan ini juga dapat menyebabkan anak kesulitan belajar--baik di sekolah dan lingkungan sekitar.
2. Keterlambatan motorik
Keterlambatan motorik merupakan jenis yang cukup sering terjadi pada anak. Ya Moms, anak yang mengalami keterlambatan motorik halus dan kasar cenderung merasa kesulitan untuk mengkoordinasikan otot besar (lengan dan kaki) dan otot kecil (tangan).
ADVERTISEMENT
Ilustrasi Anak Berhitung Foto: Shutter Stock
3. Keterlambatan bicara dan bahasa
Selain keterlambatan motorik, keterlambatan bicara dan bahasa juga cukup sering dialami oleh anak-anak. Biasanya, anak yang mengalami keterlambatan perkembangan ini sulit untuk berkomunikasi dan memahami kata-kata yang diucapkan orang lain.
4. Keterlambatan sosio-emosional
Keterlambatan sosio-emosional mempengaruhi keterampilan sosial dan emosional anak. Akibatnya, mereka sulit untuk berinteraksi dengan orang lain, serta sulit mengomunikasikan pikiran dan perasaannya.
Ilustrasi anak sedih. Foto: Shutterstock
5. Keterlambatan adaptif
Anak-anak yang mengalami keterlambatan adaptif merasa sulit untuk mempelajari keterampilan hidup sesuai usia. Akibatnya, mereka kesulitan untuk melakukan aktivitas sehari-harinya sendiri atau hidup mandiri.
Nah Moms, sebelumnya Anda perlu paham bahwa si kecil bisa saja mengalami lebih dari satu jenis keterlambatan perkembangan. Bila masih berada pada fase ringan tanpa adanya gangguan fisik, biasanya kondisi ini dapat diatasi dengan pemantauan ketat dan aktivitas stimulus yang tepat. Jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan ahli seperti dokter atau psikolog bisa mencurigai si kecil mengalami salah satu keterlambatan perkembangan di atas.
ADVERTISEMENT