5 Jenis Latihan untuk Anak dengan Autisme yang Bisa Bantu Perkembangannya

15 Juli 2022 18:10 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilsutrasi anak dengan autisme.  Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilsutrasi anak dengan autisme. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Anak dengan autisme biasanya memiliki hambatan dalam berkomunikasi, bersosialisasi dan punya perilaku berulang. Meski hingga kini belum diketahui penyebab pastinya, tapi faktor genetik dipercaya punya andil dalam memengaruhi kondisi tersebut.
ADVERTISEMENT
Tidak ada obat yang bisa digunakan untuk menyembuhkan kelainan syaraf ini. Artinya, autisme akan terus disandang anak hingga usia dewasa.
Akan tetapi, ada beberapa terapi atau latihan yang bisa dilakukan untuk mengelola perilaku dan membantu tumbuh kembang anak agar lebih optimal.
Dikutip dari Healthline, berikut beberapa jenis latihan yang perlu dilakukan oleh anak dengan autisme untuk membantu perkembangannya.

Macam-macam Latihan yang Bisa Dilakukan oleh Anak dengan Autisme

1. Merangkak
Ilustrasi anak dengan autisme merangkak. Foto: Shutter Stock
Latihan merangkak dapat membantu meningkatkan koordinasi dan perencanaan motorik, hingga membangun kekuatan otot tubuh bagian atas anak dengan autisme. Cara yang bisa dilakukan antara lain:
ADVERTISEMENT
2. Melempar benda berbobot
Ilustrasi bayi dan anak balita melempar barang atau mainan. Foto: Shutter Stock
Melempar benda berbobot, seperti bola basket, dapat membantu meningkatkan kekuatan dan keseimbangan tubuh. Selain itu, latihan ini juga bisa melatih koordinasi tubuh dan merangsang pusat otak yang bertanggung jawab untuk memori jangka pendek anak dengan autisme, Moms. Cara yang bisa dilakukan adalah:
3. Melompat
Ilustrasi balita melompat. Foto: Shutterstock
Melompat bisa bantu meningkatkan daya tahan kardiovaskular, memperkuat otot-otot kaki, dan meningkatkan kesadaran tubuh anak dengan autisme. Saat latihan, si kecil disarankan menggunakan sepatu antiselip atau menghindari tempat yang licin agar tidak terpeleset.
ADVERTISEMENT
Di samping itu, cobalah untuk mulai melakukan dengan ritme pelan agar otot-otot kaki si kecil tidak langsung tertarik. Cara yang bisa dilakukan, yaitu:
4. Membentuk lingkaran lengan
Latihan membentuk lingkaran lengan dipercaya dapat bantu memberikan umpan balik yang dibutuhkan oleh tubuh anak dengan autisme. Selain itu, gerakan ini bisa mengurangi perilaku berulang seperti bertepuk tangan berkali-kali, serta meningkatkan fleksibilitas dan kekuatan bahu dan punggung tanpa menggunakan peralatan satupun. Cara melakukannya antara lain:
ADVERTISEMENT
5. Latihan cermin
Ilustrasi anak bercermin. Foto: Thinkstock
Anak dengan autisme biasanya sulit berinteraksi dengan orang lain atau lingkungan sekitar. Untuk mengatasinya, ia disarankan untuk latihan cermin. Ya, latihan cermin dapat mendorong anak untuk meniru apa yang dilakukan orang lain, meningkatkan koordinasi, kesabaran tubuh, dan keterampilan sosial anak dengan autisme. Untuk melakukannya, sebaiknya Anda mendampingi si kecil untuk melakukan gerakan-gerakan yang dapat ditiru.
Berikut cara melakukannya:
ADVERTISEMENT