news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

5 Kesalahan Ketika Konsumsi Pil KB

6 Mei 2022 19:01 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pil KB darurat. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pil KB darurat. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Salah satu cara mencegah kehamilan yang efektif adalah mengonsumsi pil KB. Alat kontrasepsi ini berbentuk pil tablet yang mengandung hormon estrogen dan progesteron. Jika menggunakan secara rutin dan cara yang tepat, diklaim bisa 99 persen efektif mencegah atau menunda kehamilan.
ADVERTISEMENT
Nah Moms, tapi tidak sedikit wanita yang keliru ketika minum pil KB. Salah langkah atau tidak rutin meminumnya justru membuat efektivitasnya jadi menurun. Bukannya mencegah sesuai keinginan, justru risiko kehamilan menjadi lebih tinggi.
Apa saja kesalahan para wanita ketika mengonsumsi pil KB yang sering dilakukan dan bagaimana mengatasinya? Simak penjelasan berikut.

1. Lupa Minum Pil KB

Ilustrasi pil KB darurat. Foto: Shutter Stock
Pil KB ini sangat dianjurkan dikonsumsi setiap hari pada jam yang sama, terlepas dari apakah Anda berhubungan seks dalam kurun waktu tersebut. Namun apabila lupa meminum pil tersebut, besar kemungkinan efektivitasnya dalam mencegah kehamilan menjadi turun.
Seorang dokter kandungan Antonio Pizarro, M.D menjelaskan, jika lupa minum dari baru ingat saat hendak mengonsumsi dosis berikutnya, Anda bisa meminumnya dua pil KB sekaligus. Tapi apabila lupa minum berhari-hari sesuai jadwal, maka harus mengulang aturan minum pil KB selama tujuh hari berturut-turut. Atau gunakan alat kontrasepsi cadangan seperti kondom saat berhubungan seks.
ADVERTISEMENT

2. Tidak Sesuai Jadwal

Kesalahan yang satu ini juga paling sering terjadi pada wanita mengonsumsi pil KB. WebMD melansir, apabila tidak diminum sesuai jadwal, maka besar kemungkinan pil KB tidak akan efektif mencegah proses pembuahan (ovulasi). Ya Moms, peluang kehamilan pun akan tetap masih ada.
Untuk mengatasinya, Anda perlu konsisten meminumnya. Setel alarm pada ponsel atau unduh aplikasi sebagai pengingat untuk meminum pil tersebut. Apabila melewatkan lebih dari dua pil, Anda harus menghubungi dokter untuk tindakan selanjutnya. Biasanya, dokter akan mengharuskan untuk memulai minum paket pil KB yang baru.

3. Minum Pil KB Sambil Jalani Pengobatan Lain

Beberapa obat atau suplemen yang dikonsumsi selama periode minum pil KB ternyata juga bisa menurunkan kadar hormon dalam tubuh. Menurut profesor klinis kebidanan Yale University School of Medicine, Mary Minkin, MD, dikutip dari Insider, beberapa obat tersebut juga termasuk untuk pengobatan HIV, epilepsi, infeksi kulit, antibiotik seperti rifampisin, dan suplemen herbal untuk mengatasi depresi dan kecemasan.
ADVERTISEMENT
Saat pil KB tidak bekerja efektif akibat obat lain yang diminum, kemungkinan besar peluang kehamilan pun masih tinggi. Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk melanjutkan minum pil KB, ada baiknya untuk konsultasikan dulu dengan dokter terkait semua obat, vitamin, atau suplemen yang diminum.
Ilustrasi ibu yang ingin melakukan KB. Foto: Shutterstock

4. Mengabaikan Pil Plasebo

Pil KB biasa dikonsumsi dengan meminum pil hormon terlebih dahulu, lalu diikuti pil plasebo yang tidak berisi hormon apa pun. Pil plasebo berfungsi untuk memudahkan pengguna pil KB agar tidak melewatkan meminum pil hormon. Pada masa konsumsi pil plasebo, biasanya Anda akan mengalami menstruasi.
Ketika pil plasebo tidak diminum, ada kemungkinan haid akan berkurang atau bahkan berhenti sama sekali. Sehingga, tidak bisa dibedakan apakah sedang tidak haid atau justru tengah hamil lagi. "Tidak ada yang berbahaya ketika berhenti meminumnya, tapi itu bisa mengganggu program KB," kata Minkin.
ADVERTISEMENT

5. Tidak Konsultasi dengan Dokter

Tidak semua wanita cocok menggunakan pil KB sebagai alat kontrasepsinya. Bahkan, sembarangan mengonsumsi tanpa mengikuti aturan bisa mengalami efek samping yang cukup berat.
Makanya, sangat penting untuk konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter sekaligus dicek riwayat kesehatan sebelum memutuskan untuk pakai pil KB. Jika pil KB bukan pilihan yang cocok, dokter bisa membantu menentukan jenis kontrasepsi yang paling sesuai dengan kondisi tubuh Anda.