5 Kunci Utama Keamanan Pangan bagi Pertumbuhan Anak

28 Januari 2024 18:05 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
5 Kunci Utama Keamanan Pangan bagi Pertumbuhan Anak. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
5 Kunci Utama Keamanan Pangan bagi Pertumbuhan Anak. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebagai ibu, penting untuk memastikan nutrisi yang dikonsumsi anak setiap hari. Anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Nutrisi dan Penyakit Metabolik Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr. Yoga Devaera, Sp.A(K) mengungkapkan, setidaknya ada lima kunci keamanan pangan yang perlu dipahami orang tua. Hal itu ia sampaikan dalam diskusi daring mengenai food estate yang diselenggarakan IDAI, Kamis (25/1).
ADVERTISEMENT
Ia menjelaskan, keamanan pangan untuk seorang anak memiliki efek untuk saat ini dan jangka panjang. Anak yang keamanan pangannya tak dijaga dengan baik dapat mengalami perlambatan pertumbuhan.
"Bila orang tua dapat memberikan pangan yang aman, maka hal itu tentu akan membuat risiko diare anak lebih rendah. Diare bisa menjadi suatu siklus tidak menyenangkan untuk pertumbuhan anak karena membuat nafsu makan anak menurun," katanya.
Selain itu, menurut dr. Devaera, diare juga bisa menghambat absorpsi atau penyerapan makanan yang membuat anak jadi kurang gizi. Lantas, apa saja lima kunci jaga keamanan pangan untuk anak?

Kata Dokter soal 5 Kunci Utama Keamanan Pangan bagi Anak

1. Jaga Kebersihan
Orang tua perlu menjaga kebersihan untuk menghindari pangan terjangkit mikroba berbahaya.
ADVERTISEMENT
"Mikroba ini terbawa oleh pangan, serbet, dan peralatan terutama pada talenan yang dapat mencemari pangan dan menyebabkan penyakit," sambungnya.
Ilustrasi anak dan ibu masak. Foto: Shutterstock
2. Pisahkan Pangan Mentah dan Matang
Pangan mentah, terutama daging sapi, daging unggas, seafood dan cairan yang ditimbulkan dapat mengandung mikroba patogen. Hal tersebut dapat mencemari pangan lainnya selama pengolahan dan penyimpanan jika tidak dipisahkan.
3. Masak dan Olah dengan Tepat
Memasak pangan dengan tepat bisa membunuh mikroba patogen. Pangan yang dimasak dengan suhu internal 70 derajat celsius dapat memberikan kepastian pangan aman untuk dikonsumsi.
"Pangan yang benar-benar harus diperhatikan adalah daging, terutama daging cincang, daging panggang utuh, dan potongan daging besar," kata dr. Devaera,
4. Jaga Pangan pada Suhu Aman
ADVERTISEMENT
Mikroba dapat berkembang biak dengan cepat pada suhu ruang. Pertumbuhan mikroba dapat melambat atau terhenti apabila makanan berada dalam suhu di bawah 5 derajat celsius atau di atas 60 derajat celcius.
“Dinginkan, panaskan, atau habiskan dalam kurun waktu dua jam kalau untuk anak bayi dan balita yang menggunakan MPASI (Makanan Pendamping ASI),” ujarnya.
5. Gunakan Air dan Bahan Baku yang Aman
Bahan baku, termasuk air dan es dapat terkontaminasi oleh mikroba patogen dan bahan kimia berbahaya. Jadi, pastikan terbuat dari bahan baku yang aman, Moms.
"Racun dapat terbentuk dari pangan yang rusak dan berjamur. Memilih bahan baku dan perlakuan sederhana seperti mencuci dan mengupas kulitnya dapat mengurangi risiko," tutur Dokter Devaera.
ADVERTISEMENT