5 Langkah Tepat Atasi Saluran Air Mata Bayi yang Tersumbat

31 Juli 2018 11:02 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cara Atasi Saluran Air Mata yang Tersumbat pada Bayi (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Cara Atasi Saluran Air Mata yang Tersumbat pada Bayi (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Penyumbatan saluran air mata adalah salah satu masalah yang dapat dialami oleh sebagian bayi sejak lahir. Tersumbatnya saluran yang seharusnya membawa air mata dari mata ke hidung ini dialami bayi ini dengan variasi dari yang ringan hingga sangat berat dan bisa terjadi di satu saluran mata ke hidung saja maupun kedua-duanya.
ADVERTISEMENT
Namun sekitar 90% dari penyumbatan saluran air mata ini akan membuka secara alami pada bulan-bulan berikutnya. Atau paling tidak, sampai si kecil berumur satu tahun. Misalnya bila gejala terlihat ketika umur bayi menjelang satu bulan, bisa jadi gejala ini akan hilang secara alami menjelang saat ia berusia satu tahun nanti.
Sekalipun biasanya penyumbatan terjadi ketika bayi baru lahir, tetapi pada bayi-bayi tertentu gejalanya baru diketahui ketika produksi air matanya tertunda sampai usia 3 atau 4 minggu. Karena itu, amati selalu bayi Anda, Moms.
Beberapa tanda bayi baru lahir mengalami sumbatan pada saluran air mata adalah mata yang selalu berarir atau air mata selalu turun ke wajah sekalipun si kecil tidak menangis. Matanya yang selalu berair ini juga tidak berwarna merah dan kelopak matanya tidak bengkak!
ADVERTISEMENT
Perhatikan juga apakah ketika menangis, cuping hidung bayi tetap kering. Bila ya, ini tanda alirannya tersumbat karena saat bayi menangis seharusnya hidungnya akan ikut berair.
Ilustrasi kesehatan mata bayi (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kesehatan mata bayi (Foto: Thinkstock)
Bila menemui gejala-gejala ini, pastikan Anda mengambil langkah tepat untuk mengatasinya.
1. Pijatlah perlahan saluran air mata bayi dengan gerakan melingkar sehari dua kali. Letak kelenjar air mata ada di pangkal hidung, di ujung dalam mata bagian bawah.
2. Ketika memijat, berhati-hatilah. Jangan sampai melukai kulit bayi yang masih lembut dan pastikan kuku Anda tidak tajam.
3. Sebelum memijat, cuci tangan Anda sampai bersih. Tangan yang kotor bisa menyebabkan timbulnya infeksi yang dapat memperberat kondisi tersebut.
Ilustrasi dokter memeriksa mata bayi (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi dokter memeriksa mata bayi (Foto: Thinkstock)
4. Jika sampai terjadi infeksi (kelopak mata bayi berwarna kemerahan dan kotoran mata yang keluar berwarna kuning), segera bawa bayi ke dokter. Mungkin bayi Anda butuh obat tetes mata. Pijatan hendaknya dihentikna dulu.
ADVERTISEMENT
5. Bawa juga bayi ke dokter jika matanya masih selalu mengeluarkan air mata sekalipun usianya sudah menjelang satu tahun. Dokter dapat memeriksa kondisinya dengan lebih seksama dan menentukan apakah bayi membutuhkan tindakan yang lebih jauh seperti pembedahan.