Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
5 Makanan Pemicu Ruam Popok pada Bayi, Ibu Wajib Tahu!
30 Januari 2024 18:00 WIB
ยท
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mengutip laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), ruam popok biasanya terjadi karena iritasi akibat kontak dengan bahan dari popok, atau kontak dengan urine atau feses yang jarang dibersihkan. Tidak jarang, kulit yang sudah teriritasi menjadi infeksi akibat kelembaban di area tersebut. Infeksi yang terjadi biasanya adalah infeksi jamur.
Sebagian besar faktor penyebab ruam popok adalah lingkungan, termasuk bokong yang lembap, jarang mengganti popok, dan kontak kulit yang terlalu lama dengan urine atau feses.
Di sisi lain, beberapa makanan ini juga bisa menjadi penyebab berulang ruam popok pada bayi. Sudah tahu apa saja, Moms? Simak jawabannya di sini!
Berbagai Makanan Pemicu Ruam Popok pada Bayi
FirstCry Parenting melansir, seiring dengan pertumbuhannya, bayi akan mengalami perubahan pola makan dari ASI menjadi makanan semi padat dan padat. Karena sistem pencernaan bayi masih berkembang, perubahan pola makan dapat menyebabkan perubahan pH tinja dan mikrobiota usus, sehingga menyebabkan sering buang air besar.
ADVERTISEMENT
Dalam sebuah penelitian ditemukan bahwa dermatitis popok bisa 3-4 kali lebih tinggi pada bayi yang mengalami diare. Bayi yang mengalami intoleransi makanan tertentu juga cenderung lebih sering mengalami diare.
"Ruam kulit pada bayi dapat membusuk jika terpapar makanan tertentu," ujar asisten profesor klinis pediatri dan asisten profesor klinis dermatologi, Latanya Benjamin, MD, seperti dikutip dari Parents.
Kulit yang terlalu sering dibersihkan selama penggantian popok pun dapat membuat kulit halus bagian pantat bayi jadi memerah dan meradang.
Mengingat beberapa makanan dapat menimbulkan intoleransi pada usus bayi, maka hindari makanan ini untuk mencegahnya mengalami ruam popok:
1. Susu Sapi
Bayi di bawah satu tahun sebaiknya tidak diberikan susu sapi karena dapat mengiritasi sistem pencernaannya. Barulah setelah usia satu tahun, si kecil mulai dapat mengonsumsi susu murni dan susu sapi.
ADVERTISEMENT
2. Buah Jeruk
Jeruk mengandung asam sitrat yang dapat mengiritasi perut bayi. Jika bayi mengalami ruam popok berulang, maka hindari dulu pemberian buah jeruk dan sejenisnya, termasuk lemon, limau, maupun yang telah diolah jadi jus.
3. Berbahan Dasar Tomat
Tomat mengandung asam oksalat, dan juga dapat mengganggu sistem pencernaan bayi yang sensitif. Untuk mencegah ruam popok akibat sering BAB, maka hindari dulu pemberian tomat dan makanan yang mengandung tomat sebagai bahan dasar makanannya.
4. Buah Beri
Beberapa jenis buah beri, seperti stroberi, ceri, hingga blueberry mengandung asam sitrat dan malat, sukrosa, dan glukosa. Anda dapat mencoba untuk tidak menyajikan dulu buah-buahan beri sembari melihat apakah muncul reaksi pada area yang biasanya mengalami ruam popok.
ADVERTISEMENT
5. Buah Asam Lainnya
Tidak semua buah tropis aman untuk bayi, Moms. Seperti nanas dan buah-buahan lain yang bersifat asam. Dan lebih baik memberikan buah-buahan yang rasanya manis, seperti mangga dan pepaya.
Perlu dipahami bahwa selama masa peralihan bayi MPASI, orang tua perlu memperhatikan reaksi ketika mencoba makanan-makanan baru. Misalnya, perkenalkan makanan satu per satu, lalu awasi bayi selama 3-4 hari untuk mengetahui apakah sistem pencernaannya dapat beradaptasi dengan makanan yang baru dikonsumsinya.
Jika Anda melihat muncul reaksi seperti kemerahan dan gatal pada area pantat baik, bisa jadi dia mengalami ruam popok. Bila reaksinya kecil, Anda bisa mencoba untuk memberikan makanan itu lagi dalam beberapa hari ke depan. Namun, jika reaksinya besar dan lama, maka segera bawa bayi untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.
ADVERTISEMENT
Pilihlah juga makanan bertepung yang mudah dicerna oleh bayi. Anda bisa memilih pasta, roti, nasi, sereal gandum utuh, atau biskuit. Jenis makanan ini dapat mencegah diare, --yang dapat membuat ruam popok semakin parah.
Anda juga dapat membantu mengatasi ruam popok dengan cara lain. Misalnya, orang tua perlu menjaga area pantat tetap bersih dan kering saat harus sering mengganti popok, dan membersihkan dengan pembersih non-sabun dengan pH netral.