5 Manfaat Jamur untuk MPASI Bayi

makanan bayi / MPASI - POTRAIT Foto: Shutterstock

Memasuki usia 6 bulan, si kecil sudah bisa diberikan makanan pendamping ASI atau MPASI bayi. Nah Moms, dalam memberikan MPASI, pastikan Anda menyajikan menu makanan bergizi seimbang untuk menunjang tumbuh kembang bayi.

Sebagai variasi makanan, Anda juga bisa memberikan jamur ke dalam makanan si kecil. Selain mudah didapat dan harganya terjangkau, jamur juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan bayi Anda. Dilansir Healthline, Anda boleh saja memberikan jamur sejak si kecil berusia 6 bulan. Meski begitu, jamur juga termasuk salah satu jenis makanan pemicu alergi. Sehingga, setelah memberikan jamur pada bayi, perhatikan tanda-tanda alergi di tubuhnya, seperti muncul ruam atau gatal-gatal. Jika hal itu terjadi, Anda sebaiknya menghentikan pemberian jamur di makanannya, Moms.

Tapi bila tidak muncul tanda alergi, Anda bisa mengolahnya dengan cara mencampurkannya dengan bubur dan sayur, kemudian dihaluskan teksturnya sesuai dengan kemampuan bayi. Yang terpenting Anda harus memasaknya dengan matang sempurna saat ingin memberikannya pada si kecil. Sebab memberikan jamur mentah bisa berisiko membuat bayi keracunan.

Ilustrasi jamur Foto: Shutterstock

Dilansir MomJunction, berikut ini adalah manfaat jamur bagi kesehatan bayi Anda.

1. Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Jamur memiliki sifat memperkuat kekebalan tubuh. Sifat-sifat ini dikaitkan dengan senyawa bioaktif seperti polisakarida (beta-glukan), triterpenoid, dan mineral yang ada di dalamnya. Senyawa ini dikenal bisa meningkatkan kekebalan bawaan yang sudah dimiliki oleh bayi.

2. Kesehatan Jantung

Serat yang bisa difermentasi yakni beta glucan adalah bentuk serat makanan yang mudah larut dalam tubuh. Beta glucan berfungsi untuk meningkatkan kolesterol baik dan meningkatkan kesehatan jantung.

Selain itu, oligosakarida yang ada di dalam jamur juga berfungsi sebagai prebiotik yakni makanan probiotik (bakteri baik) dalam usus. Kandungan prebiotik yang ada di dalam jamur bisa merangsang pertumbuhan mikrobiota yang bisa mengatasi obesitas dan kanker dalam jangka panjang.

3. Antioksidan

Jamur memiliki efek antioksidan potensial bila dikonsumsi secara teratur. Selain itu, jamur juga mengandung vitamin, mineral, dan ergothioneine yang merupakan asam amino esensial yang mengandung belerang dan bermanfaat sebagai antioksidan juga.

Berbagai jenis jamur banyak mengandung kolin. Foto: Shutterstock

4. Anti-inflamasi

Menurut Journal of Food Chemistry, jamur termasuk salah satu super food dan direkomendasikan sebagai makanan tambahan untuk diet harian. Kehadiran senyawa bioaktif seperti polisakarida, proteoglikan, terpenoid, senyawa fenolik, steroid, dan lektin dikaitkan dengan sifat anti-inflamasi yang baik untuk tubuh si kecil.

5. Antimikroba

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Jurnal Penelitian Farmasi Iran menunjukkan bahwa jamur memiliki aktivitas antimikroba yang kuat.

6. Efek hepatoprotektif

Jamur memiliki efek hepatoprotektif yakni mampu melindungi hati bayi dalam jangka panjang dan mencegahnya dari berbagai penyakit.

Nah untuk mendapatkan manfaat yang baik dari jamur, Anda pun perlu memilih jamur yang bagus dan aman untuk dikonsumsi. Adapun cara memilih jamur yang baik adalah sebagai berikut, Moms.

Ilustrasi menyimpan jamur Foto: Shutterstock

- Beli jamur yang memang dijual untuk dikonsumsi. Jangan pernah memilih jamur liar untuk bayi.

- Pilih jamur segar yang memiliki tekstur keras, warna merata, dan tutupnya tertutup rapat.

- Bersihkan jamur dengan benar sebelum dimasak. Untuk membersihkannya, rendam dalam air selama sepuluh menit, lalu bersihkan debu atau kotoran yang terlihat di permukaannya.

- Potong bagian jamur yang terlihat rusak.

- Beberapa jamur, seperti shiitake, perlu dipangkas batangnya sebelum dimasak.

- Jamur segar dan bersih dapat disimpan dalam kantong kertas selama seminggu.