5 Masalah Kesehatan Mata Umum yang Bisa Dialami Anak

2 Agustus 2022 11:31 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak sakit mata.  Foto: Thinkstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak sakit mata. Foto: Thinkstock
ADVERTISEMENT
Anak umumnya suka menyentuh benda apapun di sekitarnya. Setelah menyentuh benda sembarangan, mereka mungkin akan menyentuh anggota tubuhnya tanpa cuci tangan terlebih dahulu. Salah satu anggota tubuh yang sering menjadi sasaran adalah mata.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, beberapa anak mungkin suka mengucek matanya karena alasan tertentu, seperti kelilipan, matanya terasa gatal, atau sekadar mengisi kekosongan karena tidak ada yang bisa dilakukan. Akibatnya, virus atau bakteri yang mungkin ada di tangannya berpindah ke mata, sehingga bisa menimbulkan penyakit.
Nah Moms, berikut ini beberapa masalah kesehatan mata yang umum dialami oleh anak sebagaimana dikutip dari Made for Mums.

Penyakit Mata yang Umum Dialami Anak

Ilustrasi mata merah. Foto: Shutterstock
1. Konjungtivitis
Konjungtivitis adalah peradangan yang terjadi pada konjungtiva, yaitu selaput transparan yang menutupi bagian putih bola mata dan permukaan bagian dalam kelopak mata. Kondisi yang disebabkan oleh virus atau bakteri ini membuat mata tampak merah, berair, dan muncul kotoran lengket di sekitar bulu mata.
ADVERTISEMENT
Menurut Ken Nischal, seorang konsultan oftalmologis di Great Ormond Street Hospital, ada perawatan rumahan yang bisa dilakukan orang tua untuk mengatasi konjungtivitis pada anak.
“Jika mata anak Anda sedikit lengket dan merah, ada baiknya membersihkannya dengan air matang yang dingin dan kapas pada hari pertama. Jika keesokan harinya masih seperti itu, maka yang terbaik adalah pergi ke dokter umum jika Anda perlu mendapatkan antibiotik,” jelas Nischal.
2. Bintitan dan Kalazion
Bintitan disebabkan oleh folikel bulu mata yang terinfeksi, sehingga muncul bintik kemerahan seperti jerawat di dasar bulu mata. Sementara itu, kalazion adalah kista pada kelopak mata yang disebabkan oleh penyumbatan kelenjar.
“Orang tua sering salah mengira kalazion itu bintitan. Kalazion membutuhkan antibiotik untuk membersihkannya dan bintitan biasanya akan hilang dengan sendirinya jika Anda mengobatinya dengan kompres hangat atau mencabut bulu mata,” kata Nischal.
ADVERTISEMENT
3. Mata Juling
Ilustrasi anak dengan mata juling. Foto: Shutter Stock
Mata juling merupakan kondisi ketika salah satu mata mengarah ke kiri, kanan, atas, atau bawah, sedangkan mata yang lain melihat ke depan. Kondisi ini dialami oleh satu dari 20 anak dan biasanya berkembang selama tiga tahun pertama kehidupannya.
“Juling yang paling umum adalah saat mata masuk (mengarah ke hidung). Hal pertama yang saya periksa adalah apakah penglihatan anak itu sama di kedua matanya. Jika tidak, berarti anak mengalami mata malas (ketika satu mata sedikit tertutup, juga dikenal sebagai ambliopia), maka ini perlu diperbaiki dengan menggunakan penutup mata atau tetes mata,” ujar Nischal.
4. Kedutan
Kedutan pada anak biasanya disebabkan oleh mata yang kering dan penyakit alergi pada mata. Kondisi ini bisa diatasi dengan obat tetes untuk membasahi mata si kecil.
ADVERTISEMENT
5. Masalah Penglihatan
Masalah penglihatan yang biasanya dialami anak berupa mata minus atau miopi. Kondisi ini biasanya baru disadari ketika anak masuk sekolah pertama kali. Ia mungkin sering mengeluh tidak bisa melihat papan tulis dengan jelas. Kondisi ini dapat diatasi dengan pemakaian kacamata atau operasi lasik.