Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.2

ADVERTISEMENT
Orang tua mana yang tak bahagia jika melihat anak balita mereka dapat duduk tenang ketika sudah waktunya makan ? Apalagi jika si kecil dengan lahap menghabiskan makanannya itu tak sampai lebih dari 30 menit. Ya Moms, seperti diketahui bahwa waktu makan ideal untuk bayi, balita, maupun anak usia sekolah maksimal adalah 30 menit.
ADVERTISEMENT
Tapi, bagaimana jadinya jika anak balita Anda tidak mau diam pada saat makan? Beberapa balita mungkin saja tak betah duduk atau bosan jika harus duduk berlama-lama di kursi makannya. Tak jarang, mereka akan melakukan berbagai cara untuk meninggalkan kursinya itu dan bermain atau berlarian ke sana-sini. Orang tua, pengasuh, atau orang dewasa di rumah yang mengurusnya tentu akan dibuat pusing dengan tingkah laku anak balita tersebut. Apakah Anda pernah mengalaminya, Moms?
Jika ya, berikut ini kumparanMOM akan merangkum beberapa masalah yang sering terjadi saat balita sedang makan dan cara untuk mengatasinya, seperti dilansir Young Parents.
5 Masalah yang Sering Terjadi saat Balita Makan
1. Anak Balita Makan Berantakan
Moms, apakah anak balita Anda suka makan berantakan? Tak hanya mejanya saja yang dipenuhi dengan makanan, tapi area mulut, pakaian, hingga di lantai mungkin saja ada makanan yang jatuh berserakan akibat si kecil memainkannya.
ADVERTISEMENT
Perlu diingat, bahwa anak Anda yang masih balita atau bayi mungkin sedang belajar mandiri untuk makan sendiri, Moms. Sehingga, koordinasi atau gerakan tangannya belum terarah dengan baik menuju mulut. Jadi, hal ini lumrah terjadi, Moms.
Apabila si kecil melakukannya, jangan memarahinya, ya! Tetap tenang dan sabar karena ini adalah salah satu bagian dari tumbuh kembangnya. Sebagai orang tua, Anda cukup membersihkan sisa-sisa makanan yang berserakan itu tanpa menegurnya.
2. Pergi Meninggalkan Meja dan Berkeliaran
Jika anak balita Anda merasa kenyang atau mulai bosan, ia mungkin saja akan berusaha untuk pergi dari kursi dan meja makannya. Saat Anda hendak menyuapinya, bisa saja si kecil melakukan gerakan tutup mulut (GTM) atau malah berteriak.
ADVERTISEMENT
Kalau sudah begini, cobalah untuk selalu membuat suasana makan dengan menyenangkan. Sebab, jika Anda dapat membuat suasana menyenangkan dan berinteraksi dengan si kecil, kemungkinan besar proses makannya akan berjalan dengan lancar tanpa ia ingin keluar dari kursinya itu.
3. Anak Balita Anda Lama Menyelesaikan Makanannya
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) pun merekomendasikan bahwa pemberian makan pada anak sebaiknya tak lebih dari 30 menit. Pemberian makan juga tidak boleh ada distraksi atau gangguan dari apa pun, misalnya gadget, mainan, dan televisi. Untuk itu, sebelum makan ada baiknya Anda menyepakati waktu makan bersama si kecil. Beri ia peringatan ketika batas waktunya akan berakhir. Hal ini secara tak langsung akan melatih anak balita Anda untuk fokus menghabiskan makanannya dibanding hal lain.
4. Anak Balita Picky Eater dan Susah Makan Sayur
Melihat anak balita Anda kerap memilih makanan alias hanya ingin makan makanan tertentu, mungkin semakin membuat Anda jengkel ya, Moms. Apalagi, jika ia tak doyan makan sayur.
ADVERTISEMENT
Jadi, apa yang harus dilakukan orang tua? Sebisa mungkin variasikn menu makanan tiap harinya! Ya Moms, anak-anak sangat suka dengan hal-hal yang menarik di depannya. Apabila Anda ingin membuat si kecil gemar makan sayur, coba buatlah menu makanan sekreatif mungkin. Anda pun bisa menggabungkannya dengan makanan kesukaannya, misalnya.
Dan, jangan lupa bahwa anak adalah peniru ulung. Jadi, anak akan mulai tertarik makan sayur bila Anda atau ayah lebih dulu makan sayur. Sehingga, hal ini mungkin saja akan menimbulkan ketertarikan mereka untuk ikut menirunya.
5. Si Kecil Ingin Anda Terus yang Menyuapinya
Ketika koordinasi tangannya belum bekerja dengan baik, wajar apabila Anda masih menyuapinya ketika makan. Namun, pada saat kontrol tangannya membaik seiring bertambahnya usia anak balita Anda, ada baiknya Anda mengurangi keterlibatan langsung dalam hal ini, Moms. Doronglah si kecil agar ia mandiri dan bisa makan sendiri. Semakin ia terlatih makan sendiri, anak balita Anda mungkin tak akan lagi tergantung dengan Anda dan proses makan pun akan berjalan dengan lancar.
ADVERTISEMENT