5 Negara yang Punya Tradisi Mencukur Rambut Anak

9 Januari 2021 14:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak balita potong rambut. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak balita potong rambut. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Di Indonesia, mencukur rambut anak pertama kali biasanya dilakukan beberapa hari atau bulan setelah lahir. Banyak yang percaya, memotong rambut bayi dilakukan demi alasan kebersihan, simbol pembuangan sifat buruk, hingga tanda memulainya kehidupan baru.
ADVERTISEMENT
Bila Anda beragama Islam, mencukur rambut juga biasanya dilakukan saat Aqiqah bayi yang biasanya dilakukan pada hari ketujuh setelah lahir.
Nah Moms, rupanya tradisi mencukur rambut anak juga telah menjadi budaya di berbagai negara selain Indonesia. Berikut ini deretan negara yang punya tradisi mencukur rambut anak.

5 Negara yang Punya Tradisi Mencukur Rambut Anak

Ilustrasi mencukur rambut bayi. Foto: Shutter Stock
Di Negeri Gajah Putih itu, terdapat budaya mencukur rambut bayi yang berusia 1 bulan bernama Khwan. Upacara ini dilaksanakan dalam 2 tahap yakni, tahap pertama rambut bayi akan dicukur habis oleh pemuka agama setempat kemudian ditempatkan pada wadah yang terbuat dari kulit pisang.
Setelah itu, rambut tersebut akan diterbangkan ke udara. Tahap kedua, orang tua bayi akan mengikatkan tali pada pergelangan tangan dan kaki bayi, kemudian orang tua akan meminta maaf pada si kecil. Umumnya, upacara ini dilakukan sebelum bayi diberikan nama.
ADVERTISEMENT
Negara yang memiliki populasi penduduk tertinggi di dunia ini juga mempunyai tradisi mencukur rambut bayi yang disebut Man Yue. Upacara Man Yue biasanya dilaksanakan dengan meriah saat bayi berusia 1 bulan. Pada acara tersebut, para orang tua yang datang akan diminta untuk memotong rambut bayi.
Kemudian, hasil potongan rambut bayi akan dibungkus dengan kain merah dan dijahit pada bantal bayi. Menurut kepercayaan masyarakat China, hal ini akan membuat bayi tumbuh menjadi anak yang pemberani.
Ilustrasi anak balita potong rambut. Foto: Shutter Stock
Masyarakat suku Mongol mempunyai tradisi untuk mencukur rambut anaknya pertama kali di antara usia 2 sampai 5 tahun. Tradisi ini akan dilakukan dalam sebuah perayaan bernama Daah Urgeeh.
Untuk anak laki-laki, mereka akan dicukur rambutnya pada usia genap. Kemudian anak perempuan akan dicukur pada usia ganjil. Perayaan ini akan diikuti oleh anggota keluarga besar yang secara bergantian memotong rambut anak. Tak lupa mereka juga akan memberikan hadiah kepada si kecil sebagai bagian dari ritual.
ADVERTISEMENT
Di Polinesia terdapat tradisi mencukur rambut anak laki-laki di rentan usia 3 sampai 5 tahun bernama Porirua. Tradisi tersebut akan dilaksanakan sangat meriah seperti pesta keluarga besar. Saat ritual pemotongan rambut, anak akan duduk di atas kursi istimewa dengan menggunakan baju tradisional bernama Tivaevae. Kemudian, keluarga akan menutupi tubuhnya dengan tumpukan uang dan berbagai hadiah.
Tradisi mencukur rambut anak di Polandia dilakukan kepada anak laki-laki yang berusia 7 sampai 10 tahun. Hal ini dilakukan sebagai tanda bahwa anak tersebut sudah tumbuh menjadi dewasa. Uniknya, rambut anak tersebut harus dicukur habis oleh sang ayah sebagai bentuk pengakuan bahwa ia adalah anak sah-nya.
Penulis: Hutri Dirga Harmonis