Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
6 Ramadhan 1446 HKamis, 06 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Moms, dalam kondisi ini, penting untuk selalu menjaga kebersihan dan kesehatan. Meski situasinya terdesak, kebersihan dan kesehatan adalah hal utama yang harus diprioritaskan agar setidaknya tidak tertular penyakit yang sering muncul saat banjir.
Lantas, apa saja penyakit yang sering muncul saat banjir? Simak penjelasan di bawah ini seperti dikutip dari Kemenkes.
Penyakit yang Sering Muncul saat Banjir Melanda
Diare
Saat musim hujan, diare merupakan salah satu penyakit yang mudah menyerang anak-anak hingga orang dewasa. Hal itu disebabkan karena sumber-sumber air yang berasa dari sumur dangkal milik warga ikut tercemar. Ditambah, masih banyak masyarakat yang terjebak di rumahnya dan kekurangan air bersih untuk minum dan membersihkan diri.
Bagi Anda yang rumahnya sudah tak tergenang air, segeralah membersihkan rumah Anda dari sampah bekas banjir yang masih berserakan. Selalu mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir. Bila Anda masih terjebak dalam banjir, segeralah mengevakuasi diri dan segera beri tahu petugas penyelamat atau petugas kesehatan jika Anda atau anggota keluarga mengalami gejala diare.
ADVERTISEMENT
Penyakit Kulit
Kondisi air yang kotor dapat memicu beragam penyakit kulit. Seperti kutu air, kudis, kurap, dermatitis, dan lain-lain. Penyakit kulit ini memunculkan rasa gatal luar biasa sehingga cenderung ingin selalu menggaruk. Bila kulit digaruk terlalu keras, kulit bisa luka sehingga berpotensi menimbulkan infeksi.
Leptospirosis
Ini adalah salah satu penyakit zoonosis yang disebabkan oleh bakteri leptospira yang ditularkan melalui kotoran atau air kencing tikus. Bila anak Anda atau anggota keluarga Anda memiliki luka dan terendam banjir, Anda harus waspada, Moms. Sebab air banjir tersebut pasti sudah tercampur dengan kencing atau kotoran tikus yang mengandung bakteri lepstopira, dan orang tersebut potensi terinfeksi dan jatuh sakit.
Langka-langkah untuk mengantisipasi penyakit Leptospirosis adalah dengan menjaga kebersihan lingkungan sekitar dan hindari bermain air pada saat banjir, terutama pada saat luka; gunakan pelindung misalnya sepatu bila ke daerah banjir; dan segera berobat ke sarana kesehatan apabila sakit dengan gejala panas tiba-tiba, sakit kepala disertai menggigil.
ADVERTISEMENT
Tifus
Tifus adalah penyakit yang sering dialami oleh anak-anak hingga orang dewasa saat musim hujan. Penyakit ini disebabkan oleh faktor kebersihan makanan yang tidak dijaga dengan baik. Cara untuk mencegahnya adalah pastikan Anda dan anggota keluarga mengkonsumsi makanan yang bersih dan dibersihkan terlebih dulu sebelum diolah. Pastikan juga selalu menjaga kebersihan diri dengan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum makan atau memegang makanan.
Demam Berdarah (DBD)
Penyakit demam berdarah juga harus diwaspadai Anda dan anggota keluarga pada musim hujan. Hujan yang berhenti pasti menyisakan genangan-genangan air di beberapa tempat, apalagi bila di sekitar rumah Anda terdapat banyak kaleng-kaleng bekas sehingga menimbun air-air bekas hujan. Inilah yang harus diwaspadai, Moms.
ADVERTISEMENT
Oleh sebab itu, selalu pastikan buang kaleng-kaleng bekas atau menguburnya di tanah agar tak jadi sarang nyamuk bertelur, menguras tempat penampungan air secara teratur, dan menutup tempat penyimpanan air dengan rapat.
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
ISPA disebabkan oleh bakteri, virus, dan berbagai mikroba lainnya. Gejala utama dari penyakit tersebut dapat berupa batuk, demam, dapat disertai sesak napas, dan nyeri dada. Untuk menangani penyakit ini, pastikan Anda dan anggota keluarga mengkonsumsi makanan sehat dan vitamin secara teratur. Selain itu, menutup mulut saat batuk dan tidak meludah sembarangan agar orang di sekitar tidak tertular.